Vladimir Putin Peras Negara Barat dengan Ancam Serangan Nuklir, Warga Rusia Berusaha Kabur
Presiden Rusia Vladimir Putin seolah melakukan "pemerasan" terhadap negara-negara barat yang membantu Ukraina dan membahas soal wamil.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Pejabat di Rusia dan Ukraina berhasil melakukan pertukaran tahanan sekitar 300 orang.
Di mana Kyiv menerima 215 tentara dari pertempuran besar Azov dan Mariupol.
"Kami membawa warga kami pulang. Pertukaran baru saja selesai. Hari ini kita memiliki 215 kabar baik. 215!" seru Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensekyy.
Sang presiden memuji ratusan orang yang sudah berjuang itu, bahkan 188 di antaranya menerima gelar "pahlawan" atas pertarungan berdarah di Azovstal.
Peristiwa pertukaran ini adalah pertukaran tahanan terbesar yang dilakukan sejak perang dimulai.
Di antara orang-orang itu juga termasuk 10 warga negara asing dan komandan yang turut membantu pertahanan Ukraina di Mariupol sebelum jatuh ke tangan Rusia.
"Mereka adalah prajurit dari garda nasional, tentara kita, angkatan laut, penjaga perbatasan, polisi, prajurit pertahanan teritorial, pegawai dinas kemanan Ukraina dan lain-lain," ucap Zelenskyy.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)