Halmahera Selatan
Antrean Panjang Driver Ojek Pangkalan di SPBU Labuha Bacan, Demi Dapatkan Pertalite
Fenomena antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Labuha, Kecamatan Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, kembali terjadi.
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE.COM- Fenomena antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Labuha, Kecamatan Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, kembali terjadi.
Antrean panjang tersebut, terjadi pasca pemerintah resmi menaikkan harga BBM bersubsidi.
Disusul tingginya harga BBM jenis pertalite dan pertamax di setiap depot yang dijual pengecer.
Pantauan TribunTernate.com, Senin (26/9/2022) sekira pukul 10.30 WIT, tampak antrean panjang itu didominasi driver ojek pangkalan.
Meski sinar matahari begitu panas, tetapi mereka tetap mengantre.
Sesekali para pengguna kendaraan roda tersebut, berteduh disekitaran bangunan dekat SPBU.
"Antrean setiap hari pasti terjadi. Kalau saya antre pertalite," ujar salah seorang driver ojek pangkalan bernama Sahdan.
Baca juga: Jalan Nasional di Morotai Rusak Parah, Balai Pelaksana Jalan Nasional Target 2024 Tuntas
Baca juga: Tanjung Balitako Sebagai Wisata Morotai Akan Dikembangkan Sebagai Spot Wisata Baru Berswafoto
Menurut Sahdan, harga BBM yang dijual di setiap depot terlalu tinggi.
"Mahal, jadi kalau isi di depot akan tidak seimbang dengan penghasilan baojek," ucapnya.
Sementara, salah seorang pengecer saat ditemui mengaku, BBM jenis pertalite dan pertamax yang dijualnya, per liter dibandrol dengan harga Rp 15 ribu dan Rp 17 ribu.
"Kalau pertamax satu liter RP 17 ribu. Nanti pertalite Rp 15 ribu," katanya. (*)