Halmahera Selatan
Harga Ikan Cakalang di Bacan Halmahera Selatan Naik Drastis, Pedagang Sebut Pengaruh Harga BBM
Harga ikan cakalang di Bacan, Halmahera Selatan, naik. Pedagang ikan di Bacan jelaskan hal ini karena pengaruh harga BBM yang naik.
Penulis: Nurhidayat Hi Gani |
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Harga ikan Cakalang di pasar Desa, Labuha, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, naik drastis.
Ikan dengan nama latin Katsuwonus Pelamis itu sebelumnya dihargai per ekor Rp 50 ribu untuk ukuran sedang. Kini naik menjadi Rp 75 ribu per ekor.
Sementara yang berukuran kecil, sebelumnya Rp 15 per ekor, kini naik jadi Rp 25 ribu per ekor.
Pedagang setempat menyebut, faktor naiknya harga ikan cakalang, kemungkinan besar pengaruh dari cuaca alam yang kurang bersahabat dan naiknya harga BBM bersubsidi.
"Sekarang ini musim omba, jadi nelayan akan susah juga kalau mangael (mancing ikan)," kata salah seorang pedagang ikan cakalang, Uci Kamarullah (65) kepada TribunTernate.com, Selasa (27/9/2022) saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Pemkab Halmahera Selatan Akan Bangun Pelabuhan Khusus untuk Sentral Angkutan Hasil Bumi
"Baru harga BBM naik lagi. Sudah pasti nelayan juga kasih naik harganya. Karena dorang (mereka) keluar tangkap ikan itu pakai kapal. Dan kalau kapal, pasti pakai minyak," katanya lagi.
Pria parubayah itu mengaku, ikan yang dijajakkannya ini, didapatkannya dari pihak pertama yaitu dari para nelayan di desa Panamboang, Kecamatan Bacan Selatan.
"Di pelabuhan ikan panamboang. Kalau di situ harga naik, di pasar juga naik," akunya.
Menurutnya, naiknya harga ikan cakalang berlangsung sudah lebih dari satu bulan.
"Sebelum harga naik itu, satu ekor Rp 50 ribu. Skarang sudah Rp 75 ribu. Itu ukuran sedang. Kalau kecil, dari Rp 15 ribu naik jadi Rp 25 ribu," tandas Uci Kamarullah.
Senada disampaikan Sakina, salah seorang pedagang di pasar setempat. Pedagang ikan jenis Sorihi ini mengaku, sepekan ini ikan yang dibelinya dari pihak pertama cenderung naik.
"Biasa satu ember itu Rp 200 sampai 250 ribu. Sekarang sudah Rp 300 ribu," ujarnya.
"Jadi di piring sedang ini sudah Rp 20 ribu. Sebelumnya saya jual Rp 10 sampai 15 ribu saja," tambahnya mengakhiri. (*)