Harga Kopra Maluku Utara
Harga Kopra Maluku Utara Pekan Ini Masih Turun, Semangat Petani Halmahera Utara Ikut Turun
Harga Kopra Maluku Utara di Halmahera Utara masih turun membuat semangat petani di Halmahera Utara juga turun.
TRIBUNTERNATE.COM- Harga Kopra Maluku Utara di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara pekan belum bergerak naik bahkan cenderung turun.
Di Halmahera Utara Harga Kopra Maluku Utara di beberapa Usaha Dagang (UD) dibeli dengan harga variatif, tertinggi Rp 6 ribu per kilogram terendah Rp 5 ribu per kilogram.
Harga Kopra Maluku Utara ini tampaknya belum bergerak turun. Meski kopra di Surabaya sudah mengalami beberapa perubahan.
Informasi diperoleh Tribunternate.com Rabu (28/9/2022) Harga Kopra di Surabaya turun Rp 200 rupiah.
Kali ini turunnya harga kopra Surabaya dibilang fantastis, sebab beberap pekan lalu harganya mencapai Rp 8.700 per kilogram.
Pekan kemari menjadi Rp 7.800 per kilogram. Sedangkan terendah Rp 7.500 per kilogram.
Baca juga: Berkunjung ke Halmahera Barat, Presiden Jokowi Bicarakan Soal Anjlokya Harga Kopra Maluku Utara
Sementara untuk harga kopra Surabaya pada (28/9/2022) kembali turun diangka Rp 200 rupiah, kopra di Surabayah dibeli dengan harga tertinggi Rp Rp 7.600 per kilogram, terendah Rp 7.350 per kilogram.
"Harga Kopra di Surabaya turun, bahkan kali ini turunnya Rp 200 rupiah," kata Muzril salah satu pembeli kopra di Halmahera Utara Rabu (28/9/2022).
Dampak dari anjoklnya Harga Kopra Maluku Utara semangat petani dalam mengolah kelapa menjadi kopra menurun.
Sementara, Petani di Halmahera Utara berharap, kopra dibeli diangka Rp 7000 per kilogram, petani masih semagat mengelola kopra.
"Kalau harga kopra turun ini Torang (kami) mengta mengelolah kopra pasti menurun, ya Torang cuman minta harga di kunci Rp 7 ribu , itu sudah bagus," ujar Iswar Petani di Halmahera Utara Selasa (26/9/2022).
Petani di Halmahera Utara, kata Iswar sebagian besar mengelola kelapa, bahkan ketergantungan kebutuhan ekonomi ditentukan harga kopra.
"Petani di Halmahera Utara, sebagian besar memang petani kelapa, torang (kami) ketergantungan ekonomi ditentukan harga kopra, kalu harga turun, kebutuhan Torang (kami) ikut merosot," ungkapnya.
Jika harga kopra turun, Petani lebih berfikir dampak ekonomi masyarakat. L
Dampak tersebut, kata Iswar, biaya kebutuhan ekonomi rumah tangga dan pendidikan.
"Dua hal ini yang Torang (kami) berfikir sementara biaya ekonomi tinggi belum lagi biaya pendidikan, sangat kami rasakan," keluhnya.