Dapat Informasi Diangkat Jadi PNS, Honorer di Morotai Ramai-ramai Antar Berkas ke BKD
Para Tenaga Honorer di Morotai ramai-ramai memasukan berkas setelah mendapat kabar bahwa ada pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Mufrid Tawary
Pegawai non-ASN merupakan Tenaga Honorer (THK-II) yang tercatat di dalam Database Nasional Badan Kepegawaian Negara dan pegawai non-ASN yang telah bekerja di Instansi pemerintah.
BKN menyebutkan setidaknya dua jenis jabatan yang tidak termasuk dalam pendataan tenaga non-ASN.
Pertama, pegawai yang bekerja dengan mekanisme alih daya (outsourcing), di antaranya petugas kebersihan, pengemudi, satuan pengamanan, dan bentuk jabatan lainnya.
Kedua, pegawai honorer yang bekerja di Badan Layanan Umum (BLU) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) juga tak termasuk dalam pendataan tenaga non ASN ini.
Baca juga: SPTI Cup II Morotai: PLN FC Menang 3-1 Lewat Drama Adu Penalti Atas Moro Puncak FC
Syarat Pendaftaran
1. Masih aktif bekerja di instansi pendaftar Non ASN
2. Mendapatkan honorarium dengan mekanisme pembayaran langsung yang berasal dari APBN untuk Instansi Pusat dan APDB untuk Instansi Daerah, dan bukan melalui mekanisme pengadaan barang dan jasa, baik individu maupun pihak ketiga
3. Diangkat paling rendah oleh pimpinan unit kerja
4. Telah bekerja paling singkat 1 (satu) tahun pada tanggal 31 Desember 2021
5. Berusia paling rendah 20 tahun dan paling tinggi 56 tahun pada 31 Desember 2021
Alur Pendataan Tenaga Non ASN
1. Admin atau operator instansi mendaftarkan Tenaga Non ASN yang masih bekerja dan memenuhi persyaratan.
2. Tenaga Non ASN membuat akun pendataan Non ASN setelah didaftarkan oleh instansi.
3. Tenaga Non ASN melakukan registrasi untuk memonitor, mengkonfirmasi, dan melengkapi data riwayat kerja tenaga Non ASN
4. Tenaga Non ASN mencetak hasil resume berupa kartu pendataan Non ASN