Kabid Humas Polda Maluku Utara: Tidak Ada yang Suruh Minta Maaf ke Anjing, Itu Tidak Benar
Polda Maluku Utara membantah jika anggotanya menyuruh salah seorang mahasiswa di Halmahera Utara, untuk minta maaf kepada anjing pelacak.
Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM - Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes (Pol) Michael Irwan Tamsil menjelaskan kronoligi, aksi empat oknum Polisi yang menyuruh mahasiswa, minta maaf ke anjing pelacak adalah tidak benar.
Hal tersebut disampaikan Jubir Polda Maluku Utara ini, berdasarkan hasil keterangan dilapangan, yang tidak sesuai fakta.
"Jadi bukan disuruh minta maaf ke anjing, tapi empat oknum Polisi itu, minta mahasiswa buat video permintaan maaf, "katanya saat ditemui diruang kerja, Kamis (6/10/2022).
Permintaan video klarifikasi tersebut, karena keempat oknum Polisi, merasa unggahan Yulius alias Ongen, pada akun media sosialnya tidak sesuai.
Baca juga: Program Smart City Menuju Kota Cerdas yang Dicanangkan Pemkab Halmahera Utara Dievaluasi
Di mana dalam unggahannya, yang mencantumkan ilustrasi Polisi, memegang anjing pelacak dalam demo BBM di facebook pribadi.
Dalam unggahan tersebut, korban langsung didatangi empat oknum Polisi, dan melakukan kekerasan.
Tentu langkah yang dilakukan empat oknum Polisi sangat disayangkan, karena main hakim sendiri.
"Kita juga sangat menyayangkan, sikap empat oknum Polisi, yang mengambil tindakan main hakin sendiri, "ucapnya.
Sementara permintaan meminta maaf ke anjing pelacak, Jubir Polda Maluku Utara ini mengaku tidak benar.
"Karena berdasarkan hasil keterangan di lapangan, mereka tidak suruh minta maaf ke anjing pelacak, tapi disuruh buat video testimoni, "bebernya.
Baca juga: Gamhas Sektor Morotai Gelar Aksi, Minta Kepolisian Tak Lagi Lakukan Kekerasan Kepada Mahasiswa
Dalam video testimoni itu, diminta kepada korban untuk meminta maaf, atas apa yang ia posting di facebook pribadinya. Karena pada awalnya, korban tidak mengakui perbuatannya.
Namun korban mengakui perbuatannya, setelah diintrogasi di Polres Halmahera Utara.
"Dari situ sehingga empat oknum Polisi ini, menyuruh ke dia untuk membuat video testimoni, permintaan maaf atas apa yang ia lakukan, jadi bukan disuru minta maaf ke anjing, "tandasnya. (*)