Gamhas Sektor Morotai Gelar Aksi, Minta Kepolisian Tak Lagi Lakukan Kekerasan Kepada Mahasiswa
Atas tindakan kekerasan oknum Polisi ke seorang mahasiswa di Halmahera Utara, Gamhan Sektor Morotai gelar demonstrasi.
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERMATE.COM - Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (Gamhas) Sektor Morotai, melakukan aksi demonstrasi di depan Polres Pulau Morotai.
Demonstrasi Gamhas Sektor Morotai ini, merupakan bentuk protes kepada kepolisian, atas diduga penganiayaan salah satu mahasiswa di Halmahera Utara.
Di bawah guyuran hujan, para pendemomenyampaikan orasinya, satu persatu di depan Kantor Polres Morotai.
Dalam orasi, mereka menyampaikan kaitannya dengan tindakan agresif, yang dilakukan oknum Polisi, kepada Yulius Yatu (Ongen).
Baca juga: Kepala BKPPD Halmahera Selatan Bantah Isu Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi PNS
Bahkan tampak satu buah spanduk besar bertuliskan, GAMHAS 'Mosi tidak percaya dengan pihak Polri dan Hentikan tindakan represi terhadap massa aksi'.
Salah satu orator, Rul mengatakan, aksi ini dilakukan atas kekecewaan terhadap kepada Kepolisian, yang melakukan tindakan kekerasan terhadap mahasiswa.
"Aksi yang kami lakukan ini, bentuk protes tindakan oknum Kepolisian, karena tidak sesuai prosedur. Makanya disetiap sektor melakukan aksi untuk kawan Ongen."
"Aksi ini juga memperingatkan kepada Kepolisian, untuk tidak lagi mengambil tindakan agresif, terhadap teman-teman mahasiswa yang melakukan gerakan massa, "tegasnya.
Baca juga: Kejari Morotai Tetapkan Tersangka Korupsi Anggaran Desa, Seorang ASN Terancam Penjara Empat Tahun
Dia menjelaskan, sesuai dengan kronologi Ongen kekerasan, yang dilakukan Kepolisian, tidak sesuai dengan prosedur.
"Dia (Ongen) di pukul, di cekik lalu di bawa ke Polres, lalu di masukkan ke kandang anjing."
"Makanya kami rasa, bahwa perlakuan itu tidak manusiawi, karena penangkapan Kepolisian, harus sesuai dengan prosedur, bukan sebaliknya. "tegasnya. (*)