Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Tragedi Kanjuruhan

Ironi PSSI: Iwan Bule Main Bola dengan Presiden FIFA Kala 133 Jiwa Melayang di Tragedi Kanjuruhan

Kala korban tewas akibat Tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 133 orang, PSSI mengunggah foto Iwan Bule main sepak bola dengan Gianni Infantino.

Twitter/PSSI
Presiden FIFA Gianni Infantino bermain sepak bola dengan Ketua Umum PSSI Iwan Bule beserta jajarannya di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. 

TRIBUNTERNATE.COM - Ironi terpampang dalam unggahan terbaru Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di akun media sosialnya.

Kala korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 133 orang, PSSI mengunggah foto ketua umumnya, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, bermain sepak bola dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Dalam unggahannya, ada empat foto yang menunjukkan momen fun football antara Iwan Bule dan Gianni Infantino.

Foto-foto tersebut diunggah di akun media sosial Twitter PSSI, @PSSI, pada Rabu (19/10/2022) pagi, pukul 09.03 WIB.

Terlihat caption atau keterangan dalam unggahan itu berbunyi:

Potret Presiden FIFA Gianni Infantino beserta jajaran saat bermain sepak bola bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Stadion Madya. #KitaGaruda

Baca juga: Ajukan Permohonan Autopsi, Pihak Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Diduga Alami Intimidasi

Baca juga: Muncul Desakan untuk Autopsi Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan demi Hindari Spekulasi Baru

Baca juga: Ayah Korban Tewas Kanjuruhan Kesal pada Polisi yang Sebut Gas Air Mata Tak Mematikan: Ini Genosida

Baca juga: Tolak Mundur dari Ketua Umum PSSI Pasca-Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule: Titip Salam Buat Netizen Ya

Presiden FIFA Gianni Infantino bermain sepak bola dengan Ketua Umum PSSI Iwan Bule beserta jajarannya di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Laga persahabatan ini digelar pada malam hari setelah Gianni Infantino bertemu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/10/2022) siang.

Sementara itu, satu hal yang juga jadi sorotan adalah Iwan Bule seharusnya menjalani pemeriksaan oleh polisi terkait insiden di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 133 orang.

Namun, pemeriksaan yang dijadwalkan digelar pada hari Selasa itu juga batal.

Alasannya, PSSI kedatangan tamu penting, yakni petinggi Federasi Sepak Bola Dunia/Federation International de Football Association (FIFA).

pssi iwan bule gianni
Presiden FIFA Gianni Infantino bermain sepak bola dengan Ketua Umum PSSI Iwan Bule beserta jajarannya di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Adapun momen laga persahabatan antara Iwan Bule dan Gianni Infantino itu diwarnai ironi di tengah kasus insiden di Stadion Kanjuruhan yang masih bergulir.

Sebab, di hari yang sama, Selasa (18/10/2022), jumlah korban jiwa akibat Tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 133 orang.

Informasi ini didapat dari data terbaru Polri.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah membenarkan adanya tambahan korban jiwa Tragedi Kanjuruhan.

"Ya (korban meninggal dunia 133 orang)," kata Nurul kepada wartawan, Selasa.

Dari data yang diterima, korban terakhir yang meninggal dunia bernama Andi Setiawan (33).

Ia merupakan supporter Arema FC yang beralamat di Kelurahan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur.

Andi Setiawan mengembuskan nafas terakhirnya setelah hampir 17 hari mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Menurut keterangan dr Eko Novianto Spesialis Anastesi dan Perawatan Intensif ICU RSSA Malang, Andi dirawat di RSSA sejak Minggu, 2 Oktober 2022, dikutip dari TribunJatim.com.

Kondisi Andi pada saat itu belum stabil. Dia mengalami memar di bagian paru-paru, serta mengalami patah tulang iga dan patah tulang paha sebelah kanan.

Kondisinya yang belum stabil ini, membuat pihak rumah sakit belum bisa melakukan operasi hingga akhirnya Andi tutup usia.

Sejumlah suporter berdoa di depan pintu masuk tribun 12 Stadion Kanjuruhan pascakerusuhan yang menelan banyak korban jiwa, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Sejumlah saksi mata mengatakan, pintu tribun ini menjadi saksi bisu banyaknya korban suporter Aremania yang meninggal dunia usai laga sepak bola Liga 1 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Sejumlah suporter berdoa di depan pintu masuk tribun 12 Stadion Kanjuruhan pascakerusuhan yang menelan banyak korban jiwa, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Sejumlah saksi mata mengatakan, pintu tribun ini menjadi saksi bisu banyaknya korban suporter Aremania yang meninggal dunia usai laga sepak bola Liga 1 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. (SURYA/PURWANTO)

Diketahui, insiden berdesak-desakan (stampede) terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur setelah digelarnya laga Derby Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya dalam pekan 11 Liga 1 musim 2022-2023, Sabtu (1/10/2022).

Dalam laga tersebut, tim tuan rumah, Arema FC, menelan kekalahan 2-3 dari Persebaya Surabaya.

Kemudian, pendukung Arema FC turun ke lapangan untuk menemui ofisial dan pemain tim idola mereka

Namun, turunnya para pendukung Arema FC di area lapangan Stadion Kanjuruhan malah direspon oleh polisi dengan penembakan gas air mata.

Akibat gas air mata yang ditembakkan ke arah lapangan dan tribun, para penonton mulai panik, mereka merasa sesak napas dan mata pedih, serta berebutan mencari pintu keluar.

Di tengah kepanikan, ada banyak orang yang terinjak-injak saat itu.

Insiden berdarah dalam berdesak-desakan ini pun menjadi sorotan internasional dan disebut-sebut sebagai peristiwa terkelam sepak bola nomor dua di dunia.

Adapun total korban baik yang meninggal dunia maupun luka-luka dalam Tragedi Kanjuruhan mencapai 781 orang.

(TribunTernate.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved