Warga Kao Barat Halmahera Utara Bahu Membahu Perbaiki Jembatan Rusak
Jembatan penghubung antara Kecamatan di Kao Barat Halmahera Utara dibangun darurat oleh warga setempat.
TRIBUNTERNATE.COM, TOBELO- Jembatan penghubung antara Kecamatan di Kao Barat Halmahera Utara dibangun darurat oleh warga setempat.
Itu lantaran Pemerintah Daerah setempat dianggap tutup mata.
Jembatan dengan panjang 25 meter itu berbadan kayu itu kini lapuk akibat dimakan usia.
Alfon, Salah satu warga setempat mengatakan, mereka mulai memperbaiki jembatan tersebut sejak Sabtu (12/11/2022) lalu.
Mereka menggunakan batang kelapa untuk sementara waktu.
Sebab jika tidak begitu maka akan sulit bagi mereka untuk beraktivitas.
Bahkan, mengancam pengendara karena sudah beberapa kali kecelakaan.
"Ia kayu yang sudah rusak, kami ganti, untuk keselamatan pengendara," kata Alfon Senin (14/11/2022).
Jembatan kayu di Desa KAI, Kecamatan Kao Barat, kata Alfon, sudah memakan korban jiwa.
Pihaknya juga sudah sampaikan beberapa kali ke pemerintah daerah hanya saja belum ada respon.
Baca juga: Bossman Mardigu Sebut Singkong hingga Tebu Bisa Jadi Kunci Indonesia Berjaya Hadapi Resesi Global
Mereka juga mendesak terutama Bupati Frans Manery agar segera bangun jembatan parmanen.
"Ya Torang hanya minta, Bupati segera bangun jembatan parmanen, kalau cuman pake (pakai) kayu, akan rusak lagi,"keluhnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ikram Baba berjanji sebagaimna diberitakan tribunternate.com sebelumnya, pada tahun 2023 akan membangun satu dari tiga jembatan di Kecamatan Kao Barat.
"Di sana terdapat tiga jembatan, masing-masing di Desa KAI, Desa Pitagi dan Desa Makarti, "kata Ikram Baba beberapa waktu lalu.
Di mana kata Ikram Baba, pembangunan satu jembatan, terhitung menelan dana sebesar Rp 1,2 miliar. (*)