Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Piala Dunia Qatar 2022

FIFA Resmi Larang Ban Lengan Pelangi ''One Love'' di Piala Dunia 2022 Qatar

FIFA akan menjatuhkan sanksi berupa kartu kuning kepada setiap pemain yang mengenakan ban lengan pelangi One Love di Piala Dunia 2022.

AFP/MARCO BERTORELLO
Penyerang timnas Inggris, Harry Kane, terlihat mengenakan ban lengan pelangi One Love. Ia dipeluk oleh sang pelatih, Gareth Southgate, setelah kalah dalam pertandingan Grup 3 Liga A UEFA Nations League melawan Italia, di Stadion San Siro, 23 September 2022. 

TRIBUNTERNATE.COM - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi melarang pemakaian ban lengan (armband) pelangi One Love dalam Piala Dunia 2022.

Hal ini menyusul adanya beberapa kapten tim nasional Eropa yang menyatakan akan menentang peraturan FIFA dan tetap mengenakan ban lengan pelangi One Love saat bertanding.

Larangan pemakaian ban lengan pelangi tersebut resmi keluar pada Senin (21/11/2022) hari ini.

FIFA mengatakan bahwa setiap modifikasi peralatan yang digunakan oleh pemain di lapangan harus dilakukan di bawah persetujuannya.

Selain itu, FIFA akan menjatuhkan sanksi berupa kartu kuning kepada setiap pemain yang mengenakan ban lengan pelangi One Love di Piala Dunia 2022.

Keputusan ini diambil hanya beberapa jam sebelum pertandingan tim Eropa pertama di Piala Dunia 2022 digelar.

Kiper tim nasional Jerman, Manuel Neuer, mengenakan ban lengan pelangi saa pertandingan sepak bola Grup F UEFA EURO 2020 antara Portugal dan Jerman di Allianz Arena, 19 Juni 2021.
Kiper tim nasional Jerman, Manuel Neuer, mengenakan ban lengan pelangi saa pertandingan sepak bola Grup F UEFA EURO 2020 antara Portugal dan Jerman di Allianz Arena, 19 Juni 2021. (AFP/POOL/PHILIPP GUELLAND)

Baca juga: Sadio Mane dan Karim Benzema Absen di Piala Dunia 2022, Prediksi Jurgen Klopp Benar Adanya?

Baca juga: Kapten Jerman Manuel Neuer Bersikeras Pakai Ban Lengan Pelangi, Siap Hadapi Sanksi dari FIFA

Baca juga: Livery Pesawat Diversity Wins, Bentuk Dukungan Timnas Jerman untuk LGBT di Piala Dunia 2022?

FIFA pun telah mengultimatum tiga negara, Belanda, Inggris, dan Wales tentang sanksi yang akan dijatuhkan apabila kapten timnas mereka nekat mengenakan ban lengan simbol solidaritas terhadap kaum Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Queer (LGBTQ) tersebut.

Di Qatar, negara yang berbasis hukum Islam, homoseksualitas memang suatu hal yang dilarang keras.

Sebelumnya, beberapa kapten timnas negara-negara Eropa telah bersikeras mengenakan ban lengan pelangi dalam pertandingan mereka.

Kapten timnas Inggris, Harry Kane menyatakan, dirinya akan tetap mengenakan ban lengan pelangi di pertandingan melawan Iran yang akan digelar pada Senin (21/11/2022).

"Kami telah menjelaskan sebagai tim, staf, dan organisasi bahwa kami ingin mengenakan ban kapten tersebut," kata Harry Kane, Sabtu (19/11/2022).

Harry Kane juga telah mengenakan ban lengan pelangi One Love dalam 2 pertandingan Nations League terakhirnya, September lalu.

Sementara kapten timnas Jerman, Manuel Neuer, juga mengatakan bahwa dirinya akan mengenakan ban lengan kapten bercorak pelangi dan tidak takut terhadap sanksi yang membayanginya.

"Pertama, saya ingin mengatakan bahwa kita semua belum pernah mengalami hal seperti ini – seluruh turnamen akan jadi seperti eksperimen [untuk memakai ban lengan pelangi],” kata Manuel Neuer dalam konferensi pers, Sabtu (19/11/2022), di pusat pelatihan tim di Al-Shamal, di Qatar utara.

"Tapi kami mendapat dukungan penuh [dari DFB alias Asosiasi Sepak Bola Jerman], kami tidak takut," paparnya.

Baca juga: Masih Pemulihan, Sadio Mane Yakin Senegal Lampaui Semua Laga di Piala Dunia 2022 Qatar

harry kane one love armband
Penyerang timnas Inggris, Harry Kane, terlihat mengenakan ban lengan pelangi One Love. Ia dipeluk oleh sang pelatih, Gareth Southgate, setelah kalah dalam pertandingan Grup 3 Liga A UEFA Nations League melawan Italia, di Stadion San Siro, 23 September 2022.
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved