Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Piala Dunia Qatar 2022

Takut Kena Kartu Kuning, Inggris dkk Tak Jadi Pakai Simbol Dukungan LGBT di Piala Dunia 2022 Qatar

Tak ingin kena sanksi kartu kuning saat bertanding, tim nasional Inggris dan beberapa negara Eropa lainnya tidak jadi pakai simbol dukungan LGBT.

Instagram/@harrykane
Kapten timnas Inggris Harry Kane mengurungkan niatnya mengenakan ban kapten One Love, bentuk dukungan untuk kaum LGBT, selama Piala Dunia 2022 di Qatar. 

TRIBUNTERNATE.COM - Tim nasional (timnas) Inggris dan sejumlah negara barat begitu antusias ingin menunjukkan dukungan mereka terhadap kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) selama Piala Dunia 2022 berlangsung di Qatar.

Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah kapten masing-masing timnas rencananya akan mengenakan ban lengan kapten One Love dengan warna pelangi.

Namun, kini rencana tersebut tak jadi dilakukan oleh Inggris dan sejumlah negara barat lainnya.

Dikutip dari BBC, adanya ancaman sanksi kartu kuning membuat mereka mengurungkan niat menunjukkan simbol dukungan terhadap kaum LGBT.

Mereka yang mengurungkan niat termasuk Kapten Timnas Inggris, Harry Kane dan Kapten Wales, Gareth Bale.

Baca juga: FIFA Resmi Larang Ban Lengan Pelangi One Love di Piala Dunia 2022 Qatar

Baca juga: Sadio Mane dan Karim Benzema Absen di Piala Dunia 2022, Prediksi Jurgen Klopp Benar Adanya?

Baca juga: Masih Pemulihan, Sadio Mane Yakin Senegal Lampaui Semua Laga di Piala Dunia 2022 Qatar

Baca juga: Qatar Mendadak Rilis Larangan Minuman Beralkohol di Piala Dunia 2022, Bir Sponsor FIFA Kebingungan

Kapten timnas Inggris Harry Kane mengurungkan niatnya mengenakan ban kapten bertema LGBT selama Piala Dunia 2022 di Qatar.
Kapten timnas Inggris Harry Kane mengurungkan niatnya mengenakan ban kapten bertema LGBT selama Piala Dunia 2022 di Qatar. (Instagram/@harrykane)

Baca juga: Livery Pesawat Diversity Wins, Bentuk Dukungan Timnas Jerman untuk LGBT di Piala Dunia 2022?

Baca juga: Duta Besar Piala Dunia Qatar Sebut LGBT Haram, Gelandang Bayern Munich Leon Goretzka : Itu Opresif

Baca juga: Piala Dunia 2022 Qatar, Manuel Neuer Tegaskan Timnas Jerman Tetap Berpegang pada Nilai Keberagaman

Sejumlah asosiasi sepak bola dari negara-negara barat kompak menyuarakan kekecewaan mereka terhadap keputusan FIFA.

Dalam keputusan bersama mereka, mereka menyalahkan FIFA yang abai, padahal para pemain sudah sejak jauh-jauh hari menyatakan ingin memakai simbol dukungan terhadap kaum LGBT dan minoritas lainnya itu.

Para asosiasi sepak bola dari negara-negara barat ini mengaku tak masalah jika sanksi hanya berupa denda membayar uang.

Namun ketika nasib pemain di lapangan hijau dipertaruhkan dengan adanya sanksi kartu kuning, mereka pun mengurungkan niat.

"Bagaimanapun juga, kami tidak bisa membiarkan pemain kami dalam situasi terancam kena kartu kuning atau bahkan diusir dari lapangan," ujar perwakilan dari asosiasi sepak bola tersebut.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved