Piala Dunia Qatar 2022
Gareth Southgate: Inggris Tak Harus Ikuti Aksi Jerman Protes Larangan Ban Lengan One Love FIFA
Pelatih tim nasional Inggris, Gareth Southgate, mengatakan The Three Lions tidak diharuskan untuk melakukan protes terhadap FIFA di Piala Dunia 2022
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih tim nasional Inggris, Gareth Southgate, mengatakan The Three Lions tidak diharuskan untuk melakukan protes terhadap FIFA di Piala Dunia 2022 Qatar seperti yang dilakukan oleh Jerman pada Rabu (23/11/2022) lalu.
Diketahui, Jerman melakukan pose bekap mulut dalam sesi foto tim pra-pertandingan kontra Jepang sebagai bentuk protes pada FIFA yang melarang pemakaian ban lengan kapten dengan simbol hati warna-warni One Love.
Pada Jumat (25/11/2022), Gareth Southgate mendapat pertanyaan apakah Inggris akan mengikuti jejak Jerman melancarkan aksi protes sebelum laga melawan Amerika Serikat dalam babak fase Grup B Piala Dunia 2022, Sabtu (26/11/2022) pukul 02.00 WIB.
"Saya kira, kita tidak harus merasakan tekanan apa pun [untuk melakukan protes]."
"Menurut saya, kita telah berbicara tentang topik khusus ini selama lebih dari setahun dan kita telah mendukung segala macam tujuan yang baik, baik secara individu maupun kolektif," kata pelatih Inggris berusia 52 tahun itu.
"Menurut saya, ada risiko yang semua orang coba tingkatkan – jika kita membuat video yang lebih baik daripada yang dilakukan Australia, itu tidak mungkin; apakah kita mencoba untuk membuat gerakan yang lebih baik daripada Jerman," sambungnya, dikutip dari FourFourTwo.
"Menurut saya, kita harus merasa nyaman, bahwa kita tahu apa yang kita perjuangkan. Itu tidak berarti kita tidak akan melakukan apa pun di waktu yang tepat. Tetapi menurut saya, kita terburu-buru melakukan sesuatu, sehingga kita bisa membuat kesalahan yang tidak berakhir dengan baik," paparnya.
Baca juga: Eks Arsenal Dukung Sikap Jerman Pose Bungkam Protes Kebijakan LGBT Piala Dunia Qatar: Patut Ditiru
Baca juga: Sentil Protes Jerman terhadap Larangan Ban Lengan FIFA, Eden Hazard: Kita kan di Sini Buat Main Bola
Baca juga: Jerman Pose Bungkam Protes Kebijakan LGBT, Kapten Swiss: Ini Piala Dunia, Bukan untuk Beri Pelajaran
Gareth Southgate sendiri bisa memahami ketika Inggris malah balik mendapat kritikan ketika mengganti ban kapten seperti negara lain karena ada larangan FIFA.
"Kita memang sangat mendukung fanbase LGBTQ kita, dan saya tahu beberapa dari mereka pasti merasa sedikit kecewa karena ban lengan [One Love] tidak jadi dipakai," katanya.
"Kami jelas bakal dikritik untuk itu, tapi terkadang kita harus menerima kritik dan move on saja. Menurut saya, jika kita percaya diri dengan cara pandang kita, kita tidak perlu khawatir harus berusaha keras supaya kita terlihat menjunjung apa yang kita yakini,"
Ia pun menambahkan, "Pada saat ini, untuk para pemain dan saya khususnya, kita harus fokus pada permainan."
Baca juga: Piala Dunia 2022: Jerman Berfoto dengan Pose Bekap Mulut, Protes Larangan Ban Lengan One Love FIFA
Baca juga: Piala Dunia 2022: FIFA Larang Pemakaian Ban Lengan Pelangi One Love, Jerman Ambil Jalur Hukum
Baca juga: Livery Pesawat Diversity Wins, Bentuk Dukungan Timnas Jerman untuk LGBT di Piala Dunia 2022?
Larangan FIFA
Sejatinya, kapten 7 tim nasional Eropa, termasuk Inggris, Belgia, dan Wales, telah bersiap mengenakan ban lengan One Love di Piala Dunia 2022 untuk mempromosikan inklusivitas dalam sepak bola.
Ban lengan itu sendiri merupakan simbol dukungan terhadap kaum Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, dan Queer (LGBTQ).
Pemakaian ban lengan One Love juga menjadi bentuk protes terhadap catatan dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Qatar
