Halmahera Selatan
Begini Makna Ikon Burung Bidadari di Tugu Zero Point Halmahera Selatan
Begini penjelasan dan makna ikon burung bidadari pada Tugu Zero Point di Halmahera Selatan Maluku Utara.
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Menanggapi polemik yang hadir, di tengah-tengah warga Halmahera Selatan.
Terkait makna keberadaan ikon Burung Bidadari di Tugu Zero Point Labuha, Halmahera Selatan.
Membuat Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Halmahera Selatan, Muksin Bendar angkat bicara.
Dijelaskan, bahwa ikon tersebut dimunculkan, untuk membuka kembali lembaran sejarah.
Baca juga: 14,127 Ribu Warga di Halmahera Selatan, Terima BLT BBM dari Pemerintah Pusat
Yang musnah di Halmahera Selatan, khususnya di Pulau Kasiruta dan Bacan.
Menurutnya, keliru jika menganggap ikon Burung Bidadari, hanya berada di Pulau Halmahera.
Yang kemudian dipopulerkan, dengan sebutan 'Bidadari Halmahera'.
"Padahal menurut BirdLife Internasional (2008), Burung Bidadari merupakan salah satu, dari 40 anggota suku Paradisaeidae, "ujarnya, Senin (19/12/2022) melalui keterangan tertulis.
Sampai sekarang, lanjut dia, burung tersebut dilaporkan keberadaannya di tiga pulau, yaitu Bacan, Kasiruta, dan Halmahera.
Kemudian dikutip dari karya Sujatnika (1995), Coates dan Bishop (1997) jenis burung itu merupakan endemik Maluku Utara, yang sebarannya terbatas.
Burung Bidadari juga jenis burung pemakan buah dan hewan lain dan juga tidak bersifat monogami.
"Burung jenis ini umumnya menyebar cukup merata, di semua tipe hutan, baik primer maupun sekunder, dataran rendah maupun dataran tinggi (Bashari, H., 2011)."
"Sedangkan Coates dan Bishop (1997) menyebutkan bahwa jenis, ini menghuni di hutan primer dan perbukitan."
"Dijumpai dipermukaan laut sampai ketinggian 1150 m, untuk Bacan dan 1000 m di Halmahera, "jelasnya.
Terkait dengan penempatan ikon Burung Bidadari, pada Zero Point Labuha Halmahera Selatan.