Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

Begini Makna Ikon Burung Bidadari di Tugu Zero Point Halmahera Selatan

Begini penjelasan dan makna ikon burung bidadari pada Tugu Zero Point di Halmahera Selatan Maluku Utara.

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Istimewa
STATEMEN: Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Halmahera Selatan, Muksin Bendar. Di mana, dia menjelaskan terkait makna Burung Bidadari di Tugu Zero Point, Senin (19/12/2022). 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Menanggapi polemik yang hadir, di tengah-tengah warga Halmahera Selatan.

Terkait makna keberadaan ikon Burung Bidadari di Tugu Zero Point Labuha, Halmahera Selatan.

Membuat Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Halmahera Selatan, Muksin Bendar angkat bicara.

Dijelaskan, bahwa ikon tersebut dimunculkan, untuk membuka kembali lembaran sejarah.

Baca juga: 14,127 Ribu Warga di Halmahera Selatan, Terima BLT BBM dari Pemerintah Pusat

Yang musnah di Halmahera Selatan, khususnya di Pulau Kasiruta dan Bacan.

Menurutnya, keliru jika menganggap ikon Burung Bidadari, hanya berada di Pulau Halmahera.

Yang kemudian dipopulerkan, dengan sebutan 'Bidadari Halmahera'.

"Padahal menurut BirdLife Internasional (2008), Burung Bidadari merupakan salah satu, dari 40 anggota suku Paradisaeidae, "ujarnya, Senin (19/12/2022) melalui keterangan tertulis.

Sampai sekarang, lanjut dia, burung tersebut dilaporkan keberadaannya di tiga pulau, yaitu Bacan, Kasiruta, dan Halmahera.

Kemudian dikutip dari karya Sujatnika (1995), Coates dan Bishop (1997) jenis burung itu merupakan endemik Maluku Utara, yang sebarannya terbatas.

Burung Bidadari juga jenis burung pemakan buah dan hewan lain dan juga tidak bersifat monogami.

"Burung jenis ini umumnya menyebar cukup merata, di semua tipe hutan, baik primer maupun sekunder, dataran rendah maupun dataran tinggi (Bashari, H., 2011)."

"Sedangkan Coates dan Bishop (1997) menyebutkan bahwa jenis, ini menghuni di hutan primer dan perbukitan."

"Dijumpai dipermukaan laut sampai ketinggian 1150 m, untuk Bacan dan 1000 m di Halmahera, "jelasnya.

Terkait dengan penempatan ikon Burung Bidadari, pada Zero Point Labuha Halmahera Selatan.

Adalah untuk mengangkat kembali kearifan Halmahera Selatan, yang telah dan atau sengaja dipunahkan.

"Bahwa status penamaan Semioptera Wallacii oleh G.R. Gray dari Britsh Museum adalah Bidadari Bacan dan bukan Bidadari Halmahera, "ucapnya.

Hal itu merujuk pada publikasi awal Bidadari Bacan, dalam perjalanan Alfred Russel Wallace di Pulau Bacan, pada Oktober 1858-April 1859.

Ketika berada di Bacan, Ali (asisten Wallace) yang berasal dari melayu, memperoleh burung ini dari Kesultanan Bacan.

Dan membawakan kepada Wallace dan oleh Wallace menyebutnya, sebagai Bird of Paradise karena kecantikannya.

"Kemudian hak atas nama Semioptera Wallacii, adalah Bidadari Bacan, "tuturnya.

Nama itu diperkuat dengan publikasi Walter Goodfellow (1927), yang menyebutkan bahwa pada 1926, telah melakukan perjalanan ke Halmahera.

Dan setelah pencarian panjang, melihat langsung burung Bidadari di daerah ujung semenanjung timur Halmahera, yaitu Patani.

"Dan menyatakan bahwa individu Burung Bidadari yang dijumpai merupakan sub jenis yang berbeda dengan yang ditemukan oleh Wallace di Bacan, "paparnya.

Hasil riset yang telah dilakukan, ikon Zero Point di Labuha Halmahera Selatan, dengan Burung Bidadarinya.

Adalah Bidadari Bacan (Semioptera Wallacii), bukan Bidadari Halmahera.

Yang selalu didengung-dengukan, dan segaja mempengaruhi opini warga, sehingga seakan-akan adalah hak paten Pulau Halmahera.

Baca juga: Rakorcab DPC Gerindra Morotai Ditunda, Muhaimin Syarif: Cuaca Jadi Kendala

Kemudian sangatlah tidak tepat, kalau ikon Kota Labuha, Halmahera Selatan menggunakan Burung Bidadari.

"Burung Bidadari Halmahera bukanlah Semioptera Wallacii, karena tidak ditemukan oleh Alfred Russel Wallace."

"Maka oleh Coates dan Bishop (1997) dalam laporan publikasinya, menyebut Bidadari Halmahera dengan sebutan Semioptera Wallacii Halmaherae, "pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved