Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

Ayah Anggota Brimob di Halmahera Selatan Buka Suara, Sebut Dia dan Istrinya Dipukuli Samsul Suhardi

Ayah oknum anggota Brimob di Halmahera Selatan buka suara, sebut dia dan istrinya dipukuli Samsul Suhardi.

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Istimewa
KEADILAN: Kondisi ibu onkum anggota Brimob Polda Maluku Utara, usai dipukuli Samsul Suhardi, Kamis (22/12/2022). 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Togian Yusup, ayah oknum anggota Brimob Polda Maluku Utara inisial TTY alias Takdir, angkat bicara terkait dugaan penganiayaan.

Oleh seorang warga Desa Loleojaya, Halmahera Selatan bernama Samsul Suhardi beberapa waktu lalu, yang diduga dilakukan anaknya Takdir.

Kepada TribunTernate.com, dia menyebut kalau dirinya dan istrinya, lebih dulu dipukuli Samsul Suhardi.

Sebelum insiden dugaan penganiayaan, di Polsek Bacan Barat itu terjadi belum lama ini.

Baca juga: Jelang Nataru, Istri Bupati Halmahera Selatan Bagi-bagi Bingkisan ke Warga Kurang Mampu

Di mana, saat itu Samsul mendatanginya dalam keadaan mabuk. Dia lalu disiram dengan bensin dan mendapat pukulan dari Samsul.

"Saat itu saya tidak bisa jalan, karena saya sakit. Kalau saya jalan, dia pasti dorong saya."

"Saya lalu minta tolong sama istri, "katanya, Kamis (22/12/2022) saat dikonfirmasi.

Ketika itu, istrinya lalu membawa sepotong kayu bakar, untuk menghalangi Samsul.

Karena dia meminta Samsul Suhardi, untuk keluar dari kediamannya.

Namun, Samsul merampas sepenggal kayu digenggaman istrinya, lalu melayangkan pukulan menggunakan kayu itu ke arah hidung.

"Terus isrtri saya yang sudah korban, lari ke dapur, tapi dia (Samsul) mendorong pintu dan memaksa masuk dalam rumah."

"Untung ada laki-laki satu nama Bayu halangi dia. Angkat dia bawa ke rumahnya baru aman. Abis itu polisi dari Polsek Indari datang, "terangnya.

Togian juga menegaskan, kayu balok milik Samsul yang diangkutnya, karena sebelumnya Samsul telah memanjar uang sebesar Rp 1,2 juta kepadanya.

"Lalu 1 minggu kemudian dia lapor ke saya, kayu di hutan siap diangkat. Terus saya panggil sopir untuk diangkut."

"Sopir tanya ke saya, kayu siapa yang diangkat, saya bilang Samsul."

"Tapi sopir salah angkut, diangkut orang lain punya. Jadi tidak diangkut kayu milik dia, "ucapnya.

Namun tiba-tiba, sambung dia, Samsul mengamuk dan mau memukuli sopir, yang diperintahkannya untuk memuat kayu.

"Tiba-tiba Samsul mengamuk sama sopir itu, dan mau dipukul lagi, "tandas Togean.

Baca juga: 999 Peserta Ikut Seleksi PPPK Tenaga Kesehatan di Halmahera Selatan, Sekda: Tinggal Menunggu Hasil

Sekadar diketahui, dugaan tindakan penganiayaan yang dilakukan warga Desa Loleojaya, Kecamatan Kasiruta Timur.

Yang berujung pada dugaan penganiayaan, kembali terhadap Samsul Suhardi.

Di dalam Polsek Bacan Barat oleh oknum anggota Brimob tersebut, buntut dari masalah pengangkutan kayu balok. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved