Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kasus Sopir Truk Tabrak Bocah yang Bikin Konten hingga Tewas Berakhir Damai

Peristiwa ini terjadi di Jalan KH Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Kamis (5/1/2023).

Editor: Ifa Nabila
freepik.com/standret
Ilustrasi kecelakaan. Baru-baru ini, sempat beredar viral video gerombolan remaja yang membuat konten dengan mengadang truk yang tengah melintas. 

TRIBUNTERNATE.COM - Baru-baru ini, sempat beredar viral video gerombolan remaja yang membuat konten dengan mengadang truk yang tengah melintas.

Apesnya, seorang remaja tertabrak truk yang diadangnya hingga tewas.

Peristiwa ini terjadi di Jalan KH Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Kamis (5/1/2023).

Baca juga: Rumah Pak Kades Dilempari Bom Molotov: Ada Ceceran Darah, Keluarga Saya Trauma

Kasus yang melibatkan sopir truk berinisial AR dan rombongan jemaah liar (rojali) ini berakhir damai.

AR yang sebelumnya ditangkap dan ditetapkan statusnya sebagai tersangka pada Rabu (11/1/2023) kini bisa tersenyum lebar usai dinyatakan bebas oleh polisi dan polisi memilih Restorative Justice.

"Ini adalah win win solution atau antara kedua belah pihak sudah clear dan damai," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso dijumpai di Mako Polresta Bogor Kota, Rabu (18/1/2023).

Bismo menjelaskan, kasus yang diselesaikan secara kekeluargaan ini usai sopir truk bertanggung jawab atas kerugian yang dialami korban.

Dua pihak, sambung Bismo, telah memahami sepenuhnya secara kekeluargaan.

"Alasannya semua pihak telah memahami secara kekeluargaan, sudah ganti rugi meski tidak 100 persen intinya semua pihak sudah memahami bahwa ini merupakan musibah," tambahnya.

Adapun kedepannya, Bismo akan menggandeng beberapa dinas untuk mencegah jaringan Rojali lain beraksi di Kota Bogor.

Tidak hanya itu, Bismo akan memperkuat peran orangtua dan peran wilayah sekitar.

"Bahwa kami akan bergandengan tangan bersama Disdik, Dinsos, Disnaker, Dishub dengan berbagai peran tujuannya yakni mencegah jaringan ini beraksi lagi ataupun melibatkan dari pera orangtuanya dari tetangga, RT, RW untuk mengawasi Rojali Rojali ini," tambahnya.

Bismo pun mengimbau sopir truk untuk memahami apa yang harus dilakukan.

Tidak hanya itu, sopir truk harus memahami kontrol atas kendaraannya sendiri.

"Tentunya kontrol terhadap kendaraan itu sendiri mengenai pengereman dan lain sebagainya. Kemudia kondisi kesehatan nya jangan sampai dalam kondisi mabuk atau lain sebagainya," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved