Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pembunuhan Berantai Cianjur dan Bekasi

Kasus Sekeluarga Keracunan Bagian dari Pembunuhan Berantai, Polisi: Pelaku Menjanjikan Korban Kaya

Kapolda Metro Jaya menyebut, pembunuhan berantai di Bekasi merupakan serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya.

Istimewa via Tribunnews.com
Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. Polisi menyebutkan bahwa pembunuhan berantai di Bekasi merupakan serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat korban menjadi kaya. 

Setelah sampai di kontrakan, Duloh membagikan dan menyajikan kopi berisi racun kepada para korban tersebut.

2. AKI alias Wowon

Perannya melakukan pembunuhan terhadap Ai Maimunah dan Ridwan Abdul Muiz.

"Aki juga memiliki peran mengumpulkan dana untuk melakukan pembunuhan," ucap Fadil.

3. Dede Solehudin

Dede diketahui bertugas menggali lubang di sekitar sumur tempat pembunuhan tersebut.

Penggalian lubang kubur tersebut juga atas perintah dari Duloh untuk menghilangkan jejak pembunuhan.

Pengembangan Kasus Satu Keluarga Keracunan di Bekasi

Sebagai informasi, Irjen Fadil Imran mengungkap bahwa pihaknya mengetahui satu keluarga di Bekasi meninggal karena diracun atau dibunuh.

Hal itu bermula ketika pihaknya bersama dengan sejumlah tim hali melakukan penyelidikan mendalam dengan cara olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi pembunuhan satu keluarga di Bekasi itu. 

Temuan pertama, penyidik menemukan adanya sisa bakaran sampah dekat galian di belakang rumah lokasi pembunuhan tersebut.

Kemudian polisi memeriksa sisa bakaran tersebut dan menemukan adanya plastik diduga bekas bungkus racun.

"Petunjuk ini ditemukan dari hasil di TKP," jelas Fadil, Kamis (19/1/2023).

Kemudian bukti tersebut diperkuat juga dengan ditemukannya bercak muntah-muntahan di kamar depan dan belakang kontrakan yang menjadi lokasi pembunuhan.

Akhirnya fakta tersebut semakin jelas setelah dilakukannya pemeriksaan laboratorium terhadap bercak muntahan yang telah ditemukan itu.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved