Gempa Bumi Turki Suriah
Duka Gempa Bumi Turki dan Suriah: Ayah Pegang Tangan Putrinya yang Meninggal Tertimpa Reruntuhan
Dalam foto itu, sambil duduk membungkuk di antara puing-puing gempa, Mesut memegangi tangan putrinya, Irmak (15), yang sudah tiada.
TRIBUNTERNATE.COM - Gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 7 yang melanda wilayah Turkiye dan Suriah pada Senin (6/2/2023) subuh lalu membawa ribuan kisah duka.
Salah satunya adalah kisah pria bernama Mesut Hancer.
Mesut Hancer memegangi tangan anak perempuannya yang meninggal dunia karena gempa bumi dahsyat di Turki.
Momen pilu ini tertangkap kamera fotografer Agence France-Presse (AFP), Adem Altan.
Foto jepretan Adem Altan tentang Mesut Hancer pun beredar viral di media sosial.
Dalam foto itu, sambil duduk membungkuk di antara puing-puing gempa, Mesut memegangi tangan putrinya, Irmak (15), yang sudah tiada.
Sementara, Irmak hanya terpotret berbaring di tempat tidurnya di bawah lempengan beton, jendela yang pecah, dan pecahan batu bata.
Bangunan itu dulunya merupakan sebuah apartemen.
Momen yang tertangkap kamera Adem Altan ini menjadi kali terakhir Mesut Hancer memegang tangan putrinya.
Meskipun cuaca dingin, Mesut Hancer enggan melepaskannya.
Ia membelai jari-jari Irmak yang berlilin setelah tewas dalam gempa bermagnitudo 7,8 yang meluluh-lantakkan Türkiye selatan dan negara tetangganya, Suriah.
Berbalut jaket oranye terang, Mesut Hancer berlutut di samping jenazah Irmak yang tergeletak di Provinsi Kahramanmaras, dekat pusat gempa di Gaziantep.
Dia terlalu sedih untuk berbicara, hanya duduk dan memegang tangan Irmak yang mencuat keluar.
Baca juga: Gempa Turki dan Suriah: Pesawat Israel dan Iran Parkir Berdampingan, Rusia dan Ukraina Bantu Bersama
Baca juga: Kabar Terbaru Gempa Turki dan Suriah: 4.890 Tewas, 24.000 Luka, Bantuan Datang dari Berbagai Negara
Baca juga: Wilayah Turki Selatan Diguncang Gempa Magnitudo 7.9, Lebih dari 100 Orang Dilaporkan Tewas


11 ribu orang meninggal dunia, udara dingin jadi penghambat evakuasi
Lebih dari 11.000 orang meninggal dunia dan puluhan ribu orang terluka akibat gempa dengan magnitudo 7,8 di Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) lalu.
Gempa tersebut adalah salah satu yang terparah di wilayah tersebut dalam 100 tahun, CNN.com melaporkan.
Kondisi cuaca yang sangat dingin semakin membahayakan korban selamat dan mempersulit upaya penyelamatan.
Lebih dari 100 gempa susulan melanda wilayah tersebut.
Tim penyelamat menyebut waktu hampir habis
Dilansir Independent, tim penyelamat telah memperingatkan bahwa waktu hampir habis untuk menyelamatkan mereka yang masih hidup di bawah reruntuhan.
Sebab, operasi pencarian dan pemulihan berlanjut dalam kondisi yang sangat dingin.
Daerah yang terkena dampak di Suriah mengalami kehancuran dan kehancuran yang meluas, kata Shreen Mahmoud dari badan amal Muslim SKT Welfare yang berbasis di Inggris kepada BBC Radio 5 Live.
"Rumah sakit di Suriah utara kehabisan bahan bakar dan listrik, mereka membutuhkan diesel untuk menjalankan generator, mereka membutuhkan obat penghilang rasa sakit, antibiotik, semua obat,” tambahnya.
Tim penyelamat White Helmets juga memperingatkan bahwa "waktu hampir habis", menambahkan: "Setiap detik bisa berarti menyelamatkan nyawa."
Sejarah Gempa Bumi di Turki, Gempa Tahun 1999 Tewaskan 17.000 Orang
Dilansir thequint.com, berikut beberapa gempa bumi mematikan yang terjadi di Turki dalam beberapa dekade terakhir.
Gempa bumi Izmit, Agustus 1999
Pada tahun 1999, Izmit, sebuah kota di barat laut Turki menjadi saksi gempa paling mematikan yang pernah dialami Turki dalam hampir 80 tahun.
Gempa yang juga disebut gempa Kocaeli ini terjadi di dekat Izmit pada tanggal 17 Agustus 1999 sekitar pukul 3 pagi.
Gempa M 7,4 dan gempa susulan berikutnya menyebabkan lebih dari 17.000 orang tewas.
Selain itu, lebih dari 500.000 warga kehilangan tempat tinggalnya.
Beberapa bangunan runtuh, termasuk markas Angkatan Laut Turki dan kilang minyak di Izmit.
Gempa Elazığ, Maret 2010
Gempa Elazığ, magnitudo 6,1, melanda Başyurt di Elazığ Turki timur pada 8 Maret 2010.
Gempa tersebut merenggut 42 nyawa dan menyebabkan 74 orang luka-luka.
Banyak orang terluka setelah melompat dari gedung untuk menyelamatkan diri dari gempa.
Desak-desakan yang mengikuti gempa juga mengakibatkan beberapa korban luka.
Gempa Van City, Oktober 2011
Gempa dengan magnitudo 7,2 melanda wilayah dekat kota Ercis dan Van di timur Turki pada 23 Oktober 2011.
Gempa tersebut terjadi pada tengah hari, pukul 13.40.
Gempa menyebabkan lebih dari 600 orang tewas dan ribuan orang terluka.
Getaran gempa dan gempa susulan dirasakan hingga ke Rusia selatan dan Yordania.
Turki bagian timur, Januari 2020
Gempa berkekuatan M 6,7 mengguncang Turki timur, menewaskan sedikitnya 22 orang, melukai ratusan orang dan menyebabkan getaran di Suriah, Georgia, dan Armenia.
Gempa Laut Aegean, Oktober 2020
Gempa magnitudo 7,0 di dekat Samos, sebuah pulau Yunani di Laut Aegean dekat pantai Turki, menewaskan sedikitnya 24 orang di Turki dan menyebabkan lebih banyak korban di Yunani. (Tribunnews/Kompas/com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Gempa Turkiye: Bapak Pegang Tangan Putrinya yang Tewas, Enggan Melepas meski Cuaca Dingin"
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita di Balik Foto Seorang Ayah Genggam Erat Tangan Putrinya yang Tewas karena Gempa Dahsyat Turki
Sebulan Lebih Pasca-Gempa Bumi Turki dan Suriah, Sebanyak 49.589 Orang Tewas di Turki |
![]() |
---|
Hampir Tiga Pekan Pasca-Gempa Bumi Turki Suriah: Jumlah Korban Tewas Tercatat 50.132 Jiwa |
![]() |
---|
Puluhan Ribu Bangunan Hancur Saat Gempa Bumi Turki, 200 Orang Ditangkap karena Konstruksi Buruk |
![]() |
---|
Warga Trauma Saat Gempa Susulan Magnitudo 6.4 Guncang Turki: Kami Terlalu Takut untuk Pulang |
![]() |
---|
Gempa Bumi Turki Suriah: Qatar Sumbangkan 10.000 Unit Rumah Kontainer eks Piala Dunia 2022 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.