Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Gempa Bumi Turki Suriah

Gempa Bumi Turki dan Suriah: Ketika Ribuan Hewan Peliharaan Diselamatkan dari Reruntuhan

Di tengah penderitaan manusia akibat gempa bumi di Turki dan Suriah, hewan-hewan di wilayah terdampak juga sangat terpengaruh.

Photo by Adem ALTAN / AFP
Tim penyelamat dan warga sipil mencari korban selamat di bawah puing-puing bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa magnitudo 7,8 melanda sebelah tenggara negara itu. Foto diambil pada 7 Februari 2023. 

TRIBUNTERNATE.COM - Gempa bumi magnitudo 7.8 dan 7.6 di Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) lalu tak hanya berdampak pada manusia, tetapi juga beragam jenis hewan.

Hewan-hewan peliharaan mulai dari kucing, anjing, hingga burung warna-warni turut menjadi korban.

Sebagian dari mereka terjebak di antara reruntuhan bangunan tempat tinggal mereka yang hancur karena guncangan gempa.

Upaya penyelamatan terhadap hewan-hewan ini pun terus dilakukan oleh para petugas penyelamat, warga, maupun relawan penolong.

Sebuah rumah sakit darurat pun didirikan untuk hewan korban gempa Turki dan Suriah.

Dalam satu rumah sakit darurat itu, seekor kucing mengeong ketika dibaringkan di atas meja, diperiksa, disuntik dengan obat penghilang rasa sakit dan antibiotik oleh sukarelawan dokter hewan dan asistennya.

Seekor kucing jenis British Shorthair, terjebak di sebuah apartemen setelah dua gempa mematikan mengguncang Turki-Suriah pada Senin (6/2/2023).

Pemandangan dari udara ini menunjukkan penduduk mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Besnia dekat Harim, di provinsi Idlib barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah di perbatasan dengan Turki, pada 6 Februari 2022.
Pemandangan dari udara ini menunjukkan penduduk mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Besnia dekat Harim, di provinsi Idlib barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah di perbatasan dengan Turki, pada 6 Februari 2022. (AFP/OMAR HAJ KADOUR)

Setelah hampir dua pekan, hewan menggemaskan itu akhirnya melompat turun.

Dilansir Al Jazeera, kucing itu ditemukan dalam kondisi terluka.

Dengan bulu penuh debu, kucing itu diduga menderita hipotermia dan kaki belakang tampak tidak bisa digunakan.

Kucing tersebut lantas dipindahkan ke inkubator.

Setelah suhu tubuhnya kembali hangat, kucing itu kemungkinan harus dikirim ke klinik di luar zona bencana.

"Ada banyak hewan terjebak di dalam reruntuhan, banyak yang sudah lama terperangkap," papar dokter hewan berusia 49 tahun, Zinnet Patan, kepada Al Jazeera.

"Mereka mengalami dehidrasi dan mengalami patah tulang dan luka," imbuhnya. 

"Peralatannya sangat terbatas di sini, jadi kami hanya melakukan pertolongan pertama," jelasnya.

"Dokter hewan setempat juga merupakan penyintas gempa dan seringkali tidak dapat membantu, jadi kami berusaha membantu semua jenis hewan," bebernya.

Rawat 100 hewan sehari

Rumah sakit darurat yang didirikan di kota tua Antakya, Patan merawat hampir 100 hewan sehari.

Dia mengelola vaksinasi, menjahit luka, dan membantu hewan melahirkan dan merawat anak mereka yang sakit.

Burung-burung berkicau dan bersuara dari sangkar mereka di dalam tenda kecil.

“Orang-orang di daerah ini sangat menyukai merpati – kami pernah menerima 40 merpati sekaligus,” katanya.

Kota bersejarah Antakya di provinsi Hatay telah hancur akibat gempa berkekuatan 7,8 dan 7,6 SR, yang kini telah menewaskan lebih dari 40.000 orang di Turki dan sekitar 5.800 di Suriah.


Diperkirakan hampir 35 persen bangunan di Hatay telah runtuh, sedangkan sekitar 30 persen rusak berat.

Baca juga: VIDEO UPDATE Gempa Turki-Suriah: Korban Tewas 46.442 Orang, Lebih dari 84.000 Bangunan Hancur


Menyelamatkan orang dan hewan

Di tengah penderitaan manusia yang luar biasa akibat gempa bumi, hewan-hewan di wilayah terdampak juga sangat terpengaruh.

Dikutip dari France24, upaya penyelamatan tidak hanya fokus menarik orang-orang dari puing reruntuhan, tapi juga menyelamatkan beragam jenis hewan.

Dengan helm dan senter, para penyelamat memasuki rumah yang runtuh di kota Antakya, Turki yang dilanda gempa.

Tujuan mereka yakni menyelamatkan Asghar dan Nouma, dua 'bulls' yang terperangkap di bawah reruntuhan rumah Nazli Yenocak. 

Yenocak menganggap dirinya adalah salah satu orang yang beruntung.

Ia tidak terluka dan berada di tenda pengungsian bersama anggota keluarganya.

Namun, Yenocak merasa tertekan, hewan kesayangan yang biasanya berisik hampir tidak bersuara.

Selama 11 hari, Yenocak memberi mereka makan melalui jendela ruang bawah tanah.

Dia kemudian menghubungi penyelamat di Haytap, asosiasi perlindungan hewan Turki untuk membantu menyelamatkan mereka.

Dikutip Bangkok Post, Haytap telah menyelamatkan 900 kucing, anjing, kelinci, dan bahkan burung dari puing-puing di Antakya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gempa Turki-Suriah, Tim Penyelamat Rawat Hewan yang Selamat dari Reruntuhan Bangunan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved