Depo Pertamina Plumpang Terbakar
Kunjungi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jokowi: Bisa Saja Penduduknya Direlokasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi pos penampungan pengungsi kebakaran pipa Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Minggu, (5/3/2023).
TRIBUNTERNATE.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi pos penampungan pengungsi kebakaran pipa Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Minggu, (5/3/2023).
Dalam kesempatan itu, Jokowimeminta Menteri BUMN Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencari solusi agar kejadian musibah kebakaran ini tidak kembali terulang.
Diketahui, Depo Pertamina Plumpang terbakar hebat hingga api merembet ke kawasan pemukiman sekitar pada Jumat (3/3/2023) malam.
Sejauh ini, tercatat 18 orang meninggal dunia akibat kebakaran tersebut.
Diperkirakan, masih ada korban yang belum ditemukan.
Ini bukan kali pertama Depo Pertamina Plumpang terbakar, sebelumnya, depo tersebut pernah terbakar pada 18 Januari 2009.
Peristiwa tersebut juga terjadi di malam hari sekitar pukul 21.30 WIB.

“Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang,” kata Presiden.
Pasalnya, kata Kepala Negara, wilayah pemukiman yang dilanda kebakaran tersebut merupakan zona berbahaya untuk ditinggali karena berdekatan dengan Depo Pertamina.
“Karena ini memang zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpang nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser direlokasi,” katanya.
Tidak hanya di Plumpang, zona zona berbahaya di daerah lain juga tidak boleh menjadi pemukiman penduduk.
Oleh karenanya Presiden memerintahkan semua zona berbahaya yang berkaitan dengan objek vital negara akan diaudit.
“Saya kira nanti akan diputuskan oleh Pertamina dan Gubernur DKI. Tapi semuanya memang harus zona-zona berbahaya ini tidak hanya di sini saja, harus diaudit, harus dievaluasi semuanya karena menyangkut nyawa. Tadi saya sudah perintahkan semuanya mengenai ini,” pungkasnya.
Baca juga: Ibu dan Anak Tewas Berpelukan dalam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ditemukan di Bawah Puing
Baca juga: Tinggal Kerangka, Begini Kondisi Seorang Korban Tewas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Baca juga: Dugaan Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, Korban Tewas 17 Orang
Desak Segera Dicarikan Solusi
Jokowi menyampaikan duka mendalam atas peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang sekaligus memastikan bantuan dan kebutuhan warga terdampak dapat terpenuhi selama di posko pengungsian.
Posko pengungsian warga tersebar di beberapa tempat, di antaranya di PMI Jakarta Utara terdapat 3 tenda.
"Yang pertama saya ingin ucapkan rasa bela sungkawa kepada para korban atas kejadian di Plumpang ini," ujar Jokowi dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Minggu (5/3/2023).
Lebih lanjut, Jokowi memerintahkan Menteri BUM dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mencari solusi buntut peristiwa kebakaran depo Pertamina Plumpang.
"Yang kedua saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang," tambahnya.
"Karena ini memang yang zona bahaya, tidak bisa ditinggali, tetapi harus ada solusinya," tegasnya.

Jokowi juga memberikan opsi solusi terkait kejadian kebakaran yang menimpa warga di area depo Pertamina Plumpang.
"Bisa saja Plumpangnya digeser ke reklamasi atau penduduknya direlokasi," ucap Jokowi.
Presiden Jokowi menegaskan, semua zona berbahaya harus diaudit semuanya karena menyangkut nyawa.
Jokowi menambahkan, keamanan dan keselamatan masyarakat harus titik yang utama.
Jokowi menyampaikan duka mendalam atas peristiwa kebakaran yang terjadi.
Kemudian, Jokowi juga memastikan bantuan dan kebutuhan warga terdampak dapat terpenuhi selama di posko pengungsian.
Posko pengungsian warga tersebar di beberapa tempat, di antaranya di PMI Jakarta Utara terdapat 3 tenda.
"Yang pertama saya ingin ucapkan rasa bela sungkawa kepada para korban atas kejadian di Plumpang ini," ujar Jokowi dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Minggu (5/3/2023).
Lebih lanjut, Jokowi memerintahkan Menteri BUM dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mencari solusi buntut peristiwa kebakaran depo Pertamina Plumpang.
"Yang kedua saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang," tambahnya.
"Karena ini memang yang zona bahaya, tidak bisa ditinggali, tetapi harus ada solusinya," tegasnya.
Jokowi juga memberikan opsi solusi terkait kejadian kebakaran yang menimpa warga di area depo Pertamina Plumpang.
"Bisa saja Plumpangnya digeser ke reklamasi atau penduduknya direlokasi," ucap Jokowi.
Presiden Jokowi menegaskan, semua zona berbahaya harus diaudit semuanya karena menyangkut nyawa.
Jokowi menambahkan, keamanan dan keselamatan masyarakat harus titik yang utama.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kunjungi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jokowi: Harus Ada Solusinya,
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Presiden Jokowi: Zona Bahaya Tidak Bisa Lagi Ditinggali
Sepekan Pasca-Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Polisi Periksa 24 Orang, Belum Ada Tersangka |
![]() |
---|
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 19 Orang Tewas, 12 Jenazah Sudah Teridentifikasi |
![]() |
---|
Jokowi Minta Warga Sekitar Depo Pertamina Plumpang Direlokasi: Ada yang Pasrah, Ada yang Menolak |
![]() |
---|
24 Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dirawat di RSPP Jakarta, 13 di Antaranya 'Ditidurkan' |
![]() |
---|
Kisah Pilu Eman: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Renggut Nyawa Empat Anggota Keluarganya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.