Update Informasi Tanah Longsor di Natuna: 11 Orang Meninggal Dunia, 47 Orang Dilaporkan Hilang
Menurut informasi terbaru, tercatat ada 11 orang meninggal dunia akibat longsor tersebut, sedangkan 47 orang dilaporkan hilang.
Kapal dialihkan untuk membawa logistik dan bantuan dengan rute Tanjung Uban-Serasan- Sintete-Serasan-Subi-Penagi-Midai-Matak-Tanjung Uban.
"Khusus hari ini, KMP Bahtera Nusantara 01 kami fokuskan untuk membawa logistik ke Pulau Serasan untuk korban longsor kemarin," kata GM PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Batam Marsadik kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa (7/3/2023).
Marsadik mengatakan, barang-barang logistik yang dibawa KMP Bahtera Nusantara 01 merupakan bantuan logistik dari masyarakat Batam dan sejumlah instansi yang ada di Batam.
"Kalau jenis barangnya kami juga tidak tahu, yang jelas bantuan logistik dari Batam yang akan diperuntukan warga terdampak longsor yang ada di Pulau Serasan," papar Marsadik.
Untuk pengalihan ini, Marsadik mengaku sudah menginformasikannya kepada penumpang dan sejauh ini tidak ada masalah.
Sebelumnya, longsor terjadi di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan Timur, Senin (6/3/2023) pukul 11.15 WIB.
Longsor disebut menyapu 27 rumah warga di Desa Pangkalan.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad sudah bergerak cepat dengan mengirimkan bantuan logistik sebanyak 200 paket.
Setiap paketnya berisikan mie instan 2 dus, sarden 5 kaleng, minyak goreng 5 kilogram, gula 2 kilogram, teh 2 kotak.
Kemudian, susu bubuk 2 kotak, peralatan mandi 1 paket, peralatan makan 1 paket, dan peralatan masak 1 paket.
Dalam rombongan yang berangkat dari Jakarta, Basarnas juga mengirimkan enam personel unit K9 yang akan membantu mencari warga yang masih tertimbun longsor.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 11 Orang Meninggal Dunia Akibat Longsor di Natuna
3 Berita Populer Malut: Perampingan Struktur Pemprov - Husni Bopeng Nahkodai NasDem Malut |
![]() |
---|
4 Rumah di Halmahera Selatan Tertimpa Tanah Longsor, Tidak Ada Korban Jiwa |
![]() |
---|
Tanah Longsor di Jalur Payahe-Weda Jadi Perhatian Khusus Gubernur Maluku Utara Sherly Laos |
![]() |
---|
Jadwal Kapal Pelni KM Bukit Raya September 2025, Lengkap Rute Pontianak - Natuna - Kijang |
![]() |
---|
Sherly Laos Ingin Maluku Utara Tiru Kepri, Bantu Ibu-ibu Lestarikan Budaya dan Bangkitkan Ekonomi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.