Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Terungkap Mario Dandy Lakukan Selebrasi Ala Cristiano Ronaldo dan 6 Fakta Lainnya Saat Rekonstruksi

Pada rekonstruksi tersebut, diperagakan pula ketika Mario melakukan selebrasi gol ala pesepakbola Cristiano Ronaldo usai menganiaya David.

Tangkap layar Kompas TV
Momen Mario Dandy meminta David Ozora melakukan push-up, anak mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo itu juga melakukan selebrasi ala Cristiano Ronaldo setelah menganiaya David. 

TRIBUNTERNATE.COM - Polisi menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Crystalino David Ozora oleh Mario Dandy Satrio, Jumat (10/3/2023) kemarin.

Rekonstruksi digelar di Perumahan Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Dalam rekonstruksi tersebut, ada dua tersangka yang dihadirkan, yakni Mario Dandy Satrio dan Shane Lukas.

Namun, pelaku anak berinisial AGH (15) yang diketahui sebagai kekasih Mario Dandy tidak dihadirkan.

Awalnya, hanya ada 23 reka adegan yang direncanakan dalam rekonstruksi itu.

Namun dalam perkembangannya, justru menjadi 40 reka adegan lantaran ada pengembangan.

Rekonstruksi tersebut semakin menguak fakta-fakta baru yang sebelumnya belum diketahui publik terkait kasus ini.

Seperti diketahui, rekonstruksi dilakukan untuk mencocokkan alat bukti yang dimiliki penyidik dengan keterangan saksi dan tersangka.

Berikut fakta-fakta baru kasus penganiayaan terhadap David oleh Mario Dandy berdasarkan rekonstruksi yang digelar Jumat kemarin:

1. Shane Tidak Tahu Sosok yang akan Dianiaya Mario

Salah satu adegan rekonstruksi memperlihatkan Shane sebelumnya tidak mengetahui sosok yang akan dianiaya oleh Mario Dandy. 

Pada BAP yang dibacakan penyidik, Mario Dandy hanya menyuruh Shane untuk merekam aksi penganiayaan.

Ketika itu, Mario dan Shane menggunakan mobil Jeep Rubicon hitam menuju ke Perumahan Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Pada saat yang bersamaan, adapula AGH di dalam mobil tersebut.

“Lo ikut gue dong, gue mau mukulin orang nih. Nanti lo gue tugasin videoin aja,” ujar penyidik menirukan percakapan Mario dan Shane dikutip dari YouTube Kompas TV.

Mendengar perintah Mario tersebut, Shane pun heran lantaran tidak tahu menahu terkait keinginan rekannya tersebut.

“Hah siapa (yang mau dipukul)? Emang kenapa (penyebabnya)?” kata penyidik menirukan pertanyaan Shane kepada Mario.

Tersangka Mario Dandy Satriyo bersama Shane Lukas Rotua serta pemeran pengganti anak AG dan pemeran pengganti korban David mengikuti rekonstruksi penganiayaan David Ozora di Perumahan Green Permata, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023). Sebanyak 40 adegan dilakukan pada rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Crystallino David Ozora. Rekonstruksi ini digelar untuk mencocokkan alat bukti yang dikantongi penyidik dengan keterangan saksi hingga tersangka. Tribunnews/Jeprima
Tersangka Mario Dandy Satriyo bersama Shane Lukas Rotua serta pemeran pengganti anak AG dan pemeran pengganti korban David mengikuti rekonstruksi penganiayaan David Ozora di Perumahan Green Permata, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023). Sebanyak 40 adegan dilakukan pada rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Crystallino David Ozora. Rekonstruksi ini digelar untuk mencocokkan alat bukti yang dikantongi penyidik dengan keterangan saksi hingga tersangka. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

2. Posisi Sikap Tobat David: Kepala Menopang Badan, Tangan di Belakang

Dari rekonstruksi ini pun akhirnya diketahui posisi sikap tobat yang diperintahkan oleh Mario kepada David yang dicontohkan oleh Shane.

Sebelum melakukan posisi sikap tobat tersebut, Mario menyuruh David push-up sebanyak 50 kali di belakang mobil Rubicon.

Namun, David hanya mampu push-up sebanyak 20 kali.

Dari sinilah, Mario menyuruh David mengambil sikap tobat dan Shane mencontohkannya.

Pada percontohan tersebut, sikap tobat yang dimaksud yaitu posisi sujud badan membungkuk tetapi kaki lurus ke belakang.

Sedangkan kepala menopang badan dan berada di aspal sembari tangan berada di belakang badan.

3. David Lakukan Sikap Tobat, AGH Merokok

Pada saat David melakukan sikap tobat, AGH sempat menyulut batang rokok.

“Ada momen anak AGH mengambil korek dan membakar rokok saat korban sikap tobat,” ujar penyidik.

Dalam rekonstruksi pun diperlihatkan ketika AGH sempat mengambil korek di dekat kepala korban David ketika melakukan sikap tobat.

“Saat korban sikap tobat ada adegan anak AG mengambil korek yang ada di samping kepala bagian depan korban kemudian membakar rokok milik anak AGH,” kata penyidik.

4. Kecoh Satpam, Ngaku Bertamu ke Rumah Teman

Pada saat proses penganiayaan dilakukan, salah satu satpam kompleks pun memergoki Mario dkk.

Menurut BAP yang dibacakan, satpam tersebut bertanya ke Mario dkk saat David berada dalam posisi push up dan melakukan plank.

“Lagi pada ngapain, Dek?” tanya satpam ke Mario.

Mario pun menjawab bahwa dirinya tengah bertamu ke rumah teman.

Jawaban ini pun membuat satpam langsung meninggalkan lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

“Mau bertamu ke rumah teman saya, yang mobil warna merah,” kata Mario kepada satpam tersebut.

5. Selebrasi Gol Cristiano Ronaldo Dilakukan Mario usai Tendang Kepala David

Pada rekonstruksi tersebut, diperagakan pula ketika Mario melakukan selebrasi gol ala pesepakbola Cristiano Ronaldo usai menganiaya David.

Selebrasi tersebut, dilakukan usai Mario menendang sisi kiri kepala David.

 Tak hanya itu, sebelum menendang, Mario sempat melakukan ancang-ancang sembari berlari layaknya melakukan tendangan bebas atau free-kick.

Momen Mario Dandy meminta David Ozora melakukan push-up, anak mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo itu juga melakukan selebrasi ala Cristiano Ronaldo setelah menganiaya David.
Momen Mario Dandy meminta David Ozora melakukan push-up, anak mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo itu juga melakukan selebrasi ala Cristiano Ronaldo setelah menganiaya David. (Tangkap layar Kompas TV)

“Tendangan terakhir tersangka MDS dengan seakan-akan ini adalah free kick, dilanjutkan MDS melanjutkan selebrasi ala Cristiano Ronaldo,” ujar penyidik.

Selain itu, Mario juga tampak dalam rekonstruksi memutari badan korban terlebih dahulu serta usai melakukan selebrasi gol ala Cristiano Ronaldo.

Setelah selebrasi, penganiayaan pun masih berlanjut dengan Mario memukul kepala bagian belakang David.

“Tersangka MDS memukul kepala korban bagian belakang dengan tangan kanan,” tutur penyidik.

6. Shane Lukas Menangis saat Evakuasi David, Mario Tak Membantu

Shane Lukas tampak menangis menjelang rekonstruksi berakhir tepatnya saat evakuasi korban dilakukan.

Dirinya terlihat menunduk sembari berdoa dan beberapa kali mengusap air mata.

Kemudian berdasarkan BAP, Shane terlihat membantu mengangkat korban yang terkulai memasukkan ke mobil seorang penghuni perumahan untuk dibawa ke rumah sakit.

Di sisi lain, Mario Dandy hanya berdiri mematung menyaksikan seluruh proses itu terjadi.

Selain itu dirinya juga tidak ikut membantu menggotong tubuh David ke dalam mobil untuk dibawa ke rumah sakit.

7. Ada 4 Saksi Tambahan yang Belum Diperiksa, Diduga Terlibat

Fakta baru lain diungkapkan oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi seusai rekonstruksi digelar.

Ia mengatakan ada empat saksi yang akan diperiksa dan mereka diduga terlibat dalam perencanaan penganiayaan terhadap David.

 “Ada empat saksi yang belum kita periksa dalam rangka memperkuat unsur daripada perencanaan tersangka ini. Dalam waktu dekat akan kita periksa,” ujar Hengki.

Hengki menjelaskan empat saksi yang akan diperiksa ini diduga dihubungi Mario dan diberitahu akan melakukan penganiayaan.

“Bahwasanya sebelum terjadinya tindak pidana ini, ternyata tersangka MDS ini menghubungi beberapa orang dan memberi tahu akan melakukan tindakan pidana yang terjadi,” jelasnya. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 7 Fakta Baru usai Rekonstruksi Penganiayaan David: AGH Merokok hingga Mario Selebrasi ala Ronaldo

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved