Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Penganiayaan

Kasus Paman Aniaya Ponakan Gegara Warisan di Ternate Naik Status Sidik

"Besok naik status sidik, nanti akan dilakukan pemanggilan saksi-saksi dan setelah itu pelaku, "kata Kasat Reskrim Polres Ternate AKP Bakry Sahrudin

Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Munawir Taoeda
Istimewa/Kolase Tribunternate.com
HUKUM: Nadia Munawar, terduga korban (kiri) dan terduga pelaku pamannya (kanan) di Kota Ternate, Maluku Utara. Di mana kasus yang ditangani Polres Ternate, Maluku Utara ini naik tahap sidik 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan seorang paman di Kota Ternate naik status sidik.

Ini disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Ternate, Maluku Utara AKP Bakry Sahrudin pada Senin (18/8/2025).

Kata dia, selanjutnya pihaknya akan melakukan pemanggilan saksi-saksi dan pelaku untuk penguatan bukti

"Besok naik status sidik, nanti akan dilakukan pemanggilan saksi-saksi dan setelah itu pelaku, "katanya mengakhirnya.

Baca juga: Dipimpin Kapolres Ternate AKBP Anita Yulianto, Berikut Daftar 6 Kapolsek

Diberitakan sebelumnya, seorang paman di Kota Ternate, Maluku Utara aniaya ponakan gegara warisan.

HUKUM: Nadia Munawar, terduga korban (kiri) dan terduga pelaku pamannya (kanan) di Kota Ternate, Maluku Utara
HUKUM: Nadia Munawar, terduga korban (kiri) dan terduga pelaku pamannya (kanan) di Kota Ternate, Maluku Utara (Istimewa/Kolase Tribunternate.com)

Paman (terduga pelaku) bernama Kamel Tahir dan ponakan (terduga korban) bernama Nadia Munawar.

Dari informasi yang dihimpun, Nadia Munawar merupakan warga Kelurahan Torano, Kelurahan Marikurubu, Ternate Tengah.

Kepada Tribunternate.com, Nadia bercerita bahwa kejadian bermula pada, Rabu (16/7/2025) pukul 8:50 WIT.

Pagi itu Pak RT setempat datang ke rumah dan bercerita dengan orang tuanya (ibu).

"Tak lama, paman saya datang dan mengatakan munafik dan tidak tahu ke ibu saya."

"Paman saya juga bilang tidak ada hak sembaru menunjuk wajah ibu saya, "kisah Nadia Munawar.

Kejadian itu membuat Nadia berinisiatif untuk merekam (video) lewat HP-nya.

Namun aksinya itu membuat pamannya emosi dan meminta menghentikan rekaman.

"Karena saya tidak mau, jadi saat dia rampas hp saya sekalian memukul."

"Pukulan pertama tidak kena, tapi pukulan kedua kena hidung saya (becah dan berdarah)."

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved