Profil Singkat Dasim Bilo, Kasi Pidum Kejari Morotai, yang Dulunya Seorang Pengaspalan Jalan
Berikut ini profil Dasim Bilo, Kasi Pidum Kejari Morotai, yang dulunya seorang pengaspalan jalan
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Profil Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Pulau Morotai, Dasim Bilo.
Dasim Bilo sendiri lahir di Desa Sangowo, Kecamatan Morotai Timur, Pulau Morotai, Maluku Utara.
Pendidikan Dasim Bilo
Di mana ia mendapat ijazah pertamanya, di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yakin, Desa Sangowo, lulus pada 1983.
Kemudian mendapat ijazah keduanya SMP, di Tsanawiyah Daruba, lulus pada 1994.
Baca juga: Sejarah Singkat Berdirinya Bandara Pitu Morotai, Sebuah Bandara Peninggalan PD II di Maluku Utara
Berlanjut ke ijazah ketiganya, di SMA Madrasah Aliyah Al-khairat Kalumpang, Kota Ternate lulus pada 1999.
Dan ditahun yang sama, Dasim Bilo melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Yakni di Universitas Khairun Ternate, Fakultas Hukum dan wisuda pada lulus 2001.
Pengalaman mencari kerja Dasim Bilo
Setelah melalui semua pendidikan tersebut, selama 4 tahun ia mencoba melamar di beberapa perusahaan.
Salah satunya melamar kerja buruh kasar, yakni pengaspalan Jalan di kota Ternate dan Sanana.
Kepada Tribunternate.com, Dasim Bilo mengisahkan perjalanan karirnya hingga diangkat jadi PNS.
"Saya lulus sekolah SD, SMP di Morotai, SMA-nya dan kuliah di Kota Ternate, "ceritanya, Kamis (16/3/2023).
Setelah kuliah, ia menganggur selama empat tahun. Sembari mencari beberapa lowongan pekerjaan.
"Waktu itu 4 tahun saya nganggur, tapi nganggur kerja, ikut kerja pengaspalan jalan di Ternate sampai aspal jalan di Bandara Emalamo Sanana,"
"Saya juga tes di salah satu bank, sebagai konsultan Hukum, tapi tidak lulus."
"Terus saya juga di ikut tes di kementerian agama, jadi selain kerja jalan saya sisipkan waktu ikut tes.
"Saya juga pernah mengajar di sekolah Aliyah Nurul Yakin Sangowo. Karena waktu kekurangan guru waktu itu, "katanya.
Dasim Bilo jadi seorang Jaksa
Sampai menjadi seorang Jaksa, Dasim Bilo mengaku melalui banyak rintangan.
Selam dua kali ikut tes barulah bisa lulus sebagai pegawai di Kejaksaan Tinggi Maluku Utara.
"Jadi saya dua kali tes masuk di Kejaksaan, Saya tes di tahun 2005 di kejaksaan tinggi Maluku Utara di Ternate."
"Dan dinyatakan lulus waktu itu kuotanya, hanya tiga dan lulus salah satunya saya."
"Jadi saya waktu ditempatkan di Kejati Maluku Utara, Bidang Intelijen."
"Setelah itu SK 80 persen-nya di Kejari Ternate, kemudian Prajabatan di BLK."
"2 tahun diangkat menjadi PNS, setelah itu ikut seleksi pendidikan jaksa."
"Dan pada 2009, ikut lagi pendidikan pembentukan Jaksa, "jelasnya.
Karir Jaksa seorang Dasim Bilo
Setelah itu, pada 2009 Dasim Bilo dilantik dan ditempatkan di Kepulauan Sula, Maluku Utara.
"1 bulan kemudian, keluar surat perintah melaksanakan tugas, sebagai Jaksa fungsional di cabang Kejari di Jailolo, sekarang Kejari Halmahera Barat."
"Pada 2010, diangkat sebagai PJ Kasis Pidum di Kejari Labuh, sekarang Kajari Halmahera Selatan."
Baca juga: Melihat Lebih Dekat Desa Yayasan Morotai, Desa Berpenduduk 1.475 Jiwa dan Segala Potensinya
"Pada 2014, diangkat sebagai Kasi Intelijen di Kejari Kolaka Utara di Lasusua, Sulawesi Tenggara."
"pada 2016, saya diangkat sebagai Kasi Perdata dan Tun di Kejari Wajo, Sulawesi Selatan."
"Pada 2018, saya diangkat sebagai Kasi Pidum di Kejari Pulau Morotai sampai sekarang , "pungkasnya. (*)
Polres Halmahera Selatan Terima Laporan Pencemaran Nama Baik, Seret 2 Pengurus KNPI |
![]() |
---|
Plang Buang Sampah Pada Tempatnya di Kecamatan Kota Maba Halmahera Timur Hanya Pajangan |
![]() |
---|
Pedagang Ikan di Pasar Labuha Halmahera Selatan Masih Kena Pungutan Meski Pakai Lapak Sendiri |
![]() |
---|
Satpol PP Halmahera Selatan Janji Tertibkan Kafe BL 3, Irvan: Kami Nonaktifkan |
![]() |
---|
Anggota DPRD Tidore Sarmin Mustari Buka Sebagian Gajinya untuk Insentif Ketua RT/RW dan LPM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.