Gempa Bumi Turki Suriah
Sebulan Lebih Pasca-Gempa Bumi Turki dan Suriah, Sebanyak 49.589 Orang Tewas di Turki
Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay, menyampaikan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa bumi itu telah meningkat menjadi 49.589.
TRIBUNTERNATE.COM - Pemerintah Turki memberikan update informasi mengenai jumlah korban meninggal dunia akibat dua gempa bumi besar yang terjadi awal Februari 2023 lalu.
Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay, menyampaikan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa bumi itu telah meningkat menjadi 49.589.
Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers yang digelar pada Sabtu (18/3/2023).
Fuat Oktay mengatakan bahwa 6.807 warga negara asing juga termasuk di antara yang tewas.
Oktay menambahkan, Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) mengirimkan 31 miliar lira ($1,6 miliar) ke provinsi-provinsi yang terkena dampak gempa bumi.
Lalu, 22,3 miliar lira ($1,1 miliar) telah dikirim oleh lembaga dan organisasi publik.
Pada 6 Februari 2023 lalu, gempa bumi dengan magnitudo 7,7 dan 7,6 melanda 11 provinsi di Turki — Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Elazig, Hatay, Gaziantep, Kahramanmaras, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.
Lebih dari 13,5 juta orang di Turki terkena dampak gempa dahsyat tersebut, serta banyak lainnya di Suriah utara.
Dikutip TASS, total kerusakan akibat bencana tersebut, menurut laporan yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan Turki melebihi $105 miliar.
Kerugian material dapat mencapai 9 persen dari perkiraan GNP 2023 negara itu.
Baca juga: Hampir Tiga Pekan Pasca-Gempa Bumi Turki Suriah: Jumlah Korban Tewas Tercatat 50.132 Jiwa
Baca juga: Warga Trauma Saat Gempa Susulan Magnitudo 6.4 Guncang Turki: Kami Terlalu Takut untuk Pulang
Baca juga: Puluhan Ribu Bangunan Hancur Saat Gempa Bumi Turki, 200 Orang Ditangkap karena Konstruksi Buruk
Rekonstruksi gempa Turki
Lebih jauh, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) memperkirakan kerusakan yang disebabkan gempa bumi besar pada bulan lalu di Turki dapat menelan biaya sebesar 100 miliar dolar AS.
Perkiraan tersebut datang sebelum konferensi donor di Brussel, Belgia, untuk mengumpulkan uang bagi korban gempa yang selamat dan rekonstruksi, yang akan diadakan pada 16 Maret 2023.

“Jelas dari perhitungan yang dilakukan hingga saat ini bahwa angka kerusakan yang disajikan oleh pemerintah dan didukung oleh mitra internasional akan melebihi $100 miliar,” kata seorang pejabat UNDP, Louisa Vinton, yang dikutip dari Al Jazeera.
Bank Dunia sebelumnya memperkirakan kerusakan infrastruktur di Turki mencapai 34,2 miliar dolar AS, tetapi biaya pemulihan dan rekonstruksi akan jauh lebih tinggi dan kerugian produk domestik bruto Turki terkait dengan gangguan ekonomi yang disebabkan oleh gempa juga akan menambah biaya.
Vinton mengatakan pemerintah Turki dengan dukungan dari UNDP, Bank Dunia dan Uni Eropa telah memperhitungkan kerusakan yang jauh lebih tinggi.
Setelah perkiraan ini selesai, angka tersebut akan menjadi dasar untuk konferensi donor pemulihan dan rekonstruksi, katanya.
"Biaya pemulihan, termasuk membangun infrastruktur yang lebih baik dan ramah lingkungan, jelas akan melebihi jumlah itu,” katanya.
Vinton menggambarkan pemandangan di Provinsi Hatay yang paling parah di Turki sebagai "apokaliptik", dengan mengatakan ratusan ribu rumah telah hancur.
“Kebutuhannya banyak, tapi sumber dayanya langka,” katanya.
Sekitar dua juta orang yang selamat telah ditempatkan di akomodasi sementara atau dievakuasi dari wilayah yang dilanda gempa, menurut laporan pemerintah Turki.

Turki dilanda banjir
Sejumlah 14 orang meninggal dunia akibat banjir di Provinsi Sanliurfa dan Provinsi Adiyaman, Turki, pada Rabu (15/3/2023).
12 orang dari korban jiwa itu meninggal dunia di Provinsi Sanliurfa, termasuk lima warga Suriah.
Tiga jasad warga Suriah itu ditemukan di dalam apartemen bawah tanah yang terendam banjir.
Dua jasad lainnya ditemukan di dalam van yang terjebak di underpass.

Sementara itu, dua orang tenggelam di Provinsi Adiyaman setelah sebuah rumah tersapu gelombang air, dikutip dari AP News.
Banjir bandang itu mengubah jalan di Provinsi Adiyaman dan Sanliurfa menjadi sungai, menghanyutkan mobil, menggenangi rumah dan tempat perkemahan yang basah kuyup untuk melindungi korban gempa.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Gempa Turki-Suriah, Wapres Turki Fuat Oktay Ungkap 49.589 Orang Tewas, 6.807 di Antaranya WNA
Hampir Tiga Pekan Pasca-Gempa Bumi Turki Suriah: Jumlah Korban Tewas Tercatat 50.132 Jiwa |
![]() |
---|
Puluhan Ribu Bangunan Hancur Saat Gempa Bumi Turki, 200 Orang Ditangkap karena Konstruksi Buruk |
![]() |
---|
Warga Trauma Saat Gempa Susulan Magnitudo 6.4 Guncang Turki: Kami Terlalu Takut untuk Pulang |
![]() |
---|
Gempa Bumi Turki Suriah: Qatar Sumbangkan 10.000 Unit Rumah Kontainer eks Piala Dunia 2022 |
![]() |
---|
Menlu RI: Ada 4 WNI yang Turut Menjadi Korban Tewas dalam Gempa Bumi Turki dan Suriah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.