Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ada Ancaman dari Kapolres di Dugaan Polisi Bunuh Diri dengan Sianida, Sang Istri Minta Kasus Dibuka

Menurut cerita dari Bripka Arfan Saragih kepada Jenni, Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman berkata akan membuat susah anak dan istrinya.

Istimewa
Bripka Arfan Saragih, anggota Sat Lantas Polres Samosir yang disebut tewas karena minum racun sianida. 

TRIBUNTERNATE.COM - Kasus dugaan bunuh diri anggota Polres Samosir, Bripka Arfan Saragih, masih terus bergulir.

Sang istri, Jenni Simorangkir, memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke Polda Sumatera Utara (Polda Sumut).

Jenni mengungkapkan, suaminya sempat mengaku diancam Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman.

Dalam cerita yang disampaikan Bripka Arfan Saragih kepada Jenni, Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman berkata akan membuat susah anak dan istrinya.

Ancaman itu diduga berlangsung saat Polres Samosir mengusut kasus penggelapan pajak kendaraan warga Samosir yang sedang bergulir.

Walau demikian, Jenni mengaku tidak mengetahui maksud Kapolres membuat susah.

"Sekitar tanggal 3 Februari almarhum datang ke saya, katanya akan menyengsarakan saya dan istri. Pak Kapolres. Almarhum mengatakan bapak Kapolres," kata Jenni menirukan ucapan almarhum Bripka Arfan, Selasa (21/3/2023).

Jenni berharap kasus ini dibuka secara transparan.

Menurutnya, kematian suaminya itu masih janggal karena sang suami sempat membayar ganti rugi sekitar Rp 700 juta ke Samsat Pangururan.

Kemudian pada 3 Februari 2023, hari terakhir ia dan Arfan bertemu.

 Saat itu, suaminya pamit bekerja mengenakan baju dinas Polisi, sepatu dan sepeda motornya.

arfan saragih knf
Bripka Arfan Saragih, anggota Sat Lantas Polres Samosir yang disebut tewas karena minum racun sianida.

Namu,n setelah itu Arfan tak pernah kembali sampai akhirnya ditemukan tewas di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir oleh rekan sesama polisinya pada 6 Februari 2023.

"Saya mohon tolonglah jujur. Kasihan anak-anak saya yang terus-terusan mencari papinya dan sampai sekarang mereka belum percaya kalau papinya sudah meninggal." ujarnya.

Baca juga: Pelaku Kasus Mutilasi terhadap Ibu Muda di Sleman Telah Ditangkap, Sempat Bikin Surat Penyesalan

Baca juga: Jaka Nekat Jadi Anggota BIN Gadungan karena Kesal Tak Lolos Tes, Umbar Janji Tipu-tipu pada Wanita

Baca juga: Utang Negara Membengkak Jadi Rp7.733 Triliun, Pengamat: Utang Indonesia Sudah Tidak Masuk Akal

Kuasa hukum keluarga istri Bripka Arfan, Fridolin Siahaan mengatakan kecurigaan di antaranya soal pemesanan racun sianida melalui handphone almarhum yang disebut terjadi pada tanggal 23 Januari 2023.

Namun, di saat yang sama handphone milik almarhum disita Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved