Ada Ancaman dari Kapolres di Dugaan Polisi Bunuh Diri dengan Sianida, Sang Istri Minta Kasus Dibuka
Menurut cerita dari Bripka Arfan Saragih kepada Jenni, Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman berkata akan membuat susah anak dan istrinya.
Atas dasar kecurigaan ini mereka meminta Polda Sumut, yang telah menerima laporan mereka membuka kasus ini secara transparan.
"Jadi kami di sini juga minta pendalaman siapa yang memesan itu karena HP tersebut telah disita oleh Kapolres tanpa sebab dan tanpa alasan tanpa ada surat penyitaan dan lainnya," kata kuasa hukum istri almarhum Bripka Arfan, Fridolin Siahaan, Selasa (21/3/2023).
Berdasarkan keterangan yang diterima mereka dalam konferensi pers pekan lalu di Polres Samosir, sianida itu dipesan secara online dari Bogor, Jawa Barat.
Kemudian racun tiba pada tanggal 30 Januari atau 7 hari setelah pemesanan.
Bahkan racun itu sampai ke UPT Samsat Pangururan sekitar pukul 21.49 WIB.
Baca juga: Polisi Tewas Akhiri Hidup dengan Sianida, Ditemukan 19 BPKB dan 25 SNTK, Diduga Gelapkan Pajak
"Hasil tracking kami berdasarkan nomor resi barang itu diterima di kantor Samsat Pangururan. Itu juga kami pertanyakana. Apakah kantor tersebut buka sampai malam kan begitu," tanyanya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Natar Sibarani mengatakan, pihaknya menemukan adanya pesanan almarhum Bripka Arfan Saragih melalui aplikasi jual beli online membeli racun potasium sianida sebanyak 1 kilogram.
"Hasil dari penelusuran dan penyelidikan tim opsnal Satreskrim ditemukan resi pemesanan dan pembelian secara cod (cash on deliverry melalui jasa pengiriman JNT ,dari toko Friza tani Bogor, memesan racun potasium sianida sebanyak 1 kilogram," ujar Natar, Senin (20/3/2023).
Natar mengatakan, racun tersebut dipesan atas nama Bripka Arfan Saragih pada 23 Januari 2023 lalu.
Racun itu dipesan seharga Rp 131 ribu.
"Seharga Rp 131.000 dan dimulai pengiriman tanggal 23 Januari 2023," sambungnya.
Dari pesanan online tersebut, tertera nama Bripka Arfan Saragih sebagai pemesan dan tertera alamat pesanan yakni kantor Samsat Samosir tempat Bripka Arfan bekerja.
"Tertera atas nama pemesan Arfan Saragih beralamat Samosir, Pangururan Sumatera utara samosir tepatnya di kantor Samsat Samosir," tutupnya.
Lapor Polda Sumut
Polda Sumut mengaku mendalami laporan Jeni.
Ketua DPRD Halmahera Selatan Soroti Penjualan Siandia Ilegal di Pulau Obi |
![]() |
---|
4 Orang Sekeluarga Tewas setelah Lompat dari Lantai 22 Apartemen di Jakarta, Begini Pengakuan Saksi |
![]() |
---|
Seorang Pria di Halmahera Barat Ditemukan Gantung Diri, Diduga Stres dengan Penyakitnya |
![]() |
---|
Sempat Unggah Foto Mesra, Keiichiro Kajimura Bantah Tuduhan Bunuh Joshi, Postingannya Picu Spekulasi |
![]() |
---|
Kisah Pilu Seorang Ayah di Jakarta: Kalut Biayai Sekolah Anak, Sempat Dua Kali Coba Akhiri Hidup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.