Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Formappi: Meme Puan Maharani Berbadan Tikus dari BEM UI Tidak Menyerang secara Personal

Unggahan meme Puan Maharani dari BEM UI itu harus dibaca dalam konteks kritik publik kepada lembaga parlemen, bukan sebagai serangan pada personal.

Instagram/bemui_official
BEM UI dengan berani mengunggah meme Ketua DPR RI Puan Maharani berbadan tikus sebagai bentuk kritik terhadap pengesahan UU Cipta Kerja. 

"Melihat penjelasan BEM UI, rasa-rasanya masuk akal kenapa BEM UI begitu marah kepada DPR yang mengesahkan Perppu Cipta Kerja," kata dia

Baca juga: Nilai Pengesahan UU Cipta Kerja Tidak Sah, Pakar Hukum: Bertentangan dengan UU No. 12 Tahun 2011

Baca juga: Siswa SMK Tewas Terseret 10 Meter setelah Tertabrak Mobil Avanza yang Dikemudikan Petani

Dari aspek prosedur Perppu Cipta Kerja, dikatakan Lucius, jelas mengangkangi misi Mahkamah Konstitusi (MK) yang dalam keputusannya memerintahkan DPR dan Pemerintah untuk membahas dari awal UU Cipta Kerja selama 2 tahun.

Perintah MK ini dikarenakan menurut mereka, UU Cipta Kerja yang disahkan DPR sebelumnya memiliki cacat prosedural khususnya terkait minimnya partisipasi bermakna dalam proses pembahasannya.

"Nah atas keputusan MK yang final dan mengikat ini, sulit rasanya menerima kenyataan bahwa yang dilakukan Pemerintah justru mengeluarkan Perppu dan DPR pun turut mendukung melalui pengesahannya,' kata Lucius.

"Padahal prosedur Perppu sama sekali tak memberikan ruang partisipasi dalam proses pembahasannya. Maka jelas bahwa dari sisi prosedur pengesahan Perppu Cipta Kerja membuat DPR terlihat tak paham dengan putusan MK. Atau lebih tepatnya DPR pura-pura tidak tahu bunyi putusan MK yang menyuruh mereka bekerja dari awal membahas RUU Cipta Kerja," ujar Lucius

Karena itulah, Lucius menilai ketika DPR melakukan sesuatu sesuka mereka padahal sudah ada putusan berkekuatan tetap dari MK, jangan salahkan jika publik marah.

"Dan seperti biasalah, orang marah selalu mungkin tak terkendali. Untung saja BEM UI cukup terkendali, sehingga foto yang mereka buat dengan agak sarkas menjadikan pesan mereka bisa didengar dan dibicarakan publik," kata Lucius

"DPR sudah seharusnya tak mempersoalkan kritikan ini karena mereka bahkan seharusnya bertanggung jawab kepada publik atas semua yang mereka kerjakan sebagai wakil rakyat. Maka DPR ya jangan baper," tandas dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Nilai Kritik BEM UI Soal Foto Puan Maharani Berbadan Tikus, Bukan Menyerang Personal

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved