Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Travel Umrah Tipu-tipu Kembali Marak, Kemenag RI: Kami Sedikit Keteteran dalam Pengawasan

Kasubdit Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Ibadah Haji Khusus Ditjen PHU Kemenag RI, Mujib Roni, mengklaim pihaknya telah lakukan pengawasan.

AFP/ABDEL GHANI BASHIR
ILUSTRASI - Suasana di sekitar area Ka'bah di Masjidil Haram sepi dari jemaah, Kamis (5/3/2020). 

TRIBUNTERNATE.COM - Kasus penipuan biro perjalanan umrah kembali terjadi.

Kali ini, tipu-tipu itu dilakukan oleh travel umrah bernama PT Naila Safaah Wisata Mandiri terhadap 500 jemaahnya.

Saat ini, kasus penipuan tersebut masih terus dikembangkan oleh Polda Metro Jaya.

Adapun pihak Kementerian Agama RI (Kemenag) turut menyoroti kasus ini.

Kasubdit Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Ibadah Haji Khusus Ditjen PHU Kemenag RI, Mujib Roni, mengklaim selama ini pihaknya telah melakukan pengawasan.

Meski begitu, Mujib mengakui bahwa melonjaknya jemaah umrah membuat Kemenag agak kesulitan dalam melakukan pengawasan.

"Kementerian Agama dalam hal ini Ditjen PHU sebenarnya sudah banyak melakukan pembinaan, edukasi dan pengawasan," ujar Mujib yang dilansir dari laman Kemenag, Jumat (31/3/2023).

Gambar yang dirilis oleh Saudi press Agency (SPA) ini menunjukkan jemaah Muslim berdoa di sekitar Kakbah, tempat suci umat Islam, di kompleks Masjidil Haram di kota Mekah Saudi, selama bulan Ramadan.
Gambar yang dirilis oleh Saudi press Agency (SPA) ini menunjukkan jemaah Muslim berdoa di sekitar Kakbah, tempat suci umat Islam, di kompleks Masjidil Haram di kota Mekah Saudi, selama bulan Ramadan. (SPA/AFP)

"Hanya saja euforia jemaah ditambah lagi kemudahan perizinan berusaha yang sudah semakin longgar membuat kami sedikit keteteran dalam pengawasan," tambah Mujib.

Mujib menambahkan berdasarkan data Ditjen PHU, pada tahun 2022 jumlah jemaah umrah sudah mencapai 1 juta.

Sementara hingga Maret 2023 tercatat sudah 400.000 jemaah. Artinya bila tren seperti ini, diprediksi jumlah jemaah umrah pada tahun 2023 ini bisa mencapai 2 juta jemaah.

Antrean haji yang cukup panjang, kata Mujib, membuat masyarakat beralih menunaikan umrah.

"Lamanya antrean haji di Indonesia juga menjadi pemicu antusias calon jemaah untuk melakukan ibadah umrah. Banyak masyarakat mendapati promo ibadah umrah dengan biaya murah atau miring disaat antrian haji cukup panjang yang kemudian membuat masyarakat menjadi tergiur," tutur Mujib.

Bahkan, kata Mujib, ada Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang menawarkan agar jemaah membatalkan haji untuk melakukan umrah.

Dirinya mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam memilih biro perjalanan umrah.

"Malah ada sebagian PPIU yang merayu masyarakat untuk membatalkan haji agar melakukan umrah. Sekali lagi kami minta masyarakat untuk berhati-hati dan cerdas dalam memilih travel umrah," ucap Mujib.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved