Pemprov Maluku Utara Alokasikan Rp 4,5 Miliar untuk Ibadah Umrah dan Perjalanan Rohani ke Yerusalem

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar untuk kegiatan keagamaan berupa ibadah umrah dan perjalanan rohani ke Yerusalem.

Anggaran tersebut dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Maluku Utara, Kadri La Etje, mengatakan bahwa program itu merupakan perhatian kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat, yang telah berkontribusi besar terhadap pembangunan sosial keagamaan.

Baca juga: Prakiraan Cuaca 10 Kabupaten/Kota di Maluku Utara Hari Ini, Jumat 1 Agustus 2025

"Umrah tahun ini melibatkan sekitar 70 peserta. Mereka adalah tokoh agama dan tokoh masyarakat yang aktif di tengah masyarakat dan dinilai layak mendapatkan itu," ujar Kadri La Etje saat ditemui di Kantor Gubernur Maluku Utara di Sofifi, Kamis (31/7/2025).

Ia menjelaskan, rombongan umrah dijadwalkan berangkat pada 20 Agustus 2025.

Sementara perjalanan rohani ke Yerusalem bagi umat Kristen, lanjut Kadri, sekitar 30 orang terdiri atas pendeta dan pelayan gereja.

"Program ini juga bentuk penghargaan pemerintah terhadap peran penting mereka, dalam membina umat dan menjaga kerukunan di wilayah masing-masing," lanjut Kadri.

Secara rinci, ia menyebutkan bahwa realisasi anggaran sebesar Rp 4,5 miliar dibagi dalam dua skema. Perta,a sekitar Rp 3 miliar dialokasikan untuk penyelenggaraan umrah, sedangkan Rp 1,5 miliar perjalanan ke Yerusalem.

"Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan menggandeng pihak travel yang sudah ditunjuk dan memiliki kredibilitas."

Baca juga: Taurus Berhasil! Keputusan Capricorn Tepat: Ramalan Zodiak Jumat 1 Agustus 2025

"Untuk detail nomor perjalanan dan teknis lainnya akan dikonfirmasi lebih lanjut oleh pihak penyelenggara perjalanan yang telah ditugaskan," tambahnya.

Kadri menegaskan, program ini bukan sekadar perjalanan spiritual, melainkan upaya mempererat tali silaturahmi lintas agama, meningkatkan motivasi pelayanan sosial-keagamaan, serta memperkuat semangat moderasi beragama di Maluku Utara.

“Pemprov berharap program ini, bisa memberi dampak positif, bagi kehidupan sosial masyarakat, dan tokoh yang diberangkatkan, bisa terus menjadi panutan serta motor penggerak kebaikan di lingkungannya masing-masing,” tandas Kadri. (*)