Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

Tunggu Pencairan ADD, Puluhan Kades di Halmahera Selatan Rela Antri Berhari-hari di Bank

Puluhan Kepala Desa (Kades) di Halmahera Selatan, Maluku Utara, rela antre berhari-hari di Kantor Cabang Bank Mandiri Labuha

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com/ Nurhidayat Hi Gani
Tampak sejumlah Kades di Halmahera Selatan antre di luar Bank, sebaginnya telah berada di dalam. Antrean ini dalam rangka pencairan ADD untuk membayar gaji perangkat desa, Selasa (18/4/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN -Puluhan Kepala Desa (Kades) di Halmahera Selatan, Maluku Utara, rela antre berhari-hari di Kantor Cabang Bank Mandiri Labuha, guna pencairan Anggaran Dana Desa (ADD) 2023.

Pantauan TribunTernate.com pada Selasa (18/4/2023) di lokasi sekitar pukul 11.00 WIT, tampak puluhan Kades sudah mulai antre di depan Bank tersebut.

Masing-masing dari mereka, terlihat lesuh karena kelamaan mengantre. Bahkan antrean ini, sudah merupakan hari ketiga para Kades untuk mengurus pencairan ADD tersebut.

Kepala Desa Gane Dalam, Kecamatan Gane Barat Selatan, Risman B Duhaji ketika ditemui menyampaikan kekesalannya.

Ia mengaku sudah dua pekan ini berada di Bacan dalam rangka pencairan ADD untuk pembayaran gaji para perangkat desa.

“Sudah sekitar tiga hari ini kita menunggu di Bank. Proses di Dinas Keungan itu sudah selesai tinggal cair saja. Ini untuk operasional, gaji Kades dan kaur,” ujarnya.

Baca juga: Bupati Resmi Lantik Kader Noh Jadi Kadisdukcapil Halmahera Selatan Defenitif

Risman menambahkan, jarak desanya dan Bacan cukup jauh. Sehingga untuk perjalanan pengurusan pencairan ADD, butuh waktu dan biaya.

“Torang (kami) ini kan jauh dari Gane sana, baru ke sini (Bacan) tinggal di penginapan lagi,” tandasnya.

Senada disampaikan Bendahara Desa Malapat, Kecamatan Makian Barat, Abdullah Mahmud.

Dia menyebut, sudah sepekan ini berada di Bacan hanya untuk pencairan ADD.

“Mau tidak ya harus kita laksanakan, karena ini tanggung jawab kita. Karena ini untuk bayar gaji perangkat desa dua bulan,” katanya.

Dia juga mengaku, pelayanan di Kantor Cabang Bank nasional tersebut ada mengalami kendala teknis, sehingga memperlambat proses pencairan ADD.

“Informasinya duitnya habis (di Bank). Kamudian kita di Desa Malapat pencairan Rp 72 juta lebih,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved