Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Terkini Internasional

Aliran Sesat di Kenya: 73 Pengikutnya Tewas karena Diiming-imingi Mati Kelaparan Bisa Masuk Surga

Ke-73 orang tersebut diiming-imingi ajaran sesat yang menyebut jika mereka mati kelaparan, mereka akan pergi ke surga.

deccanherald.com
Ilustrasi jenazah 

"Korban tewas sekarang 73," kata Charles Kamau, seorang pejabat polisi Kabupaten Kilifi, kepada Reuters, dikutip dari 24h.com.

aliran sesat kenya
Korban tewas dalam kasus ajaran sesat di Kenya yang mempraktikkan kelaparan untuk bisa bertemu Tuhan naik menjadi 73 orang pada Senin (24/4/2023). Ini terjadi setelah para Polisi Kenya menemukan lebih banyak jasad dari kuburan massal di hutan dekat pantai.

Baca juga: Ada 7 Partai Politik yang Belum Deklarasikan Kandidat Capres untuk Pilpres 2024, termasuk PAN

Baca juga: Pemuda Tewas Terbungkus Karung di Rumah Dokter, Tergeletak di Kolong Tempat Tidur

Sebelumnya, Ada 21 Jasad yang Ditemukan

Sebelumnya, pada 22 April, polisi Kenya menemukan 21 jasad dari Hutan Shakahola.

Para korban disebut mati kelaparan.

Menurut laporan Reuters, para pengikut Paul Mackenzie hidup menyendiri di lahan seluas sekitar 323 hektar di hutan Shakahola.

Polisi Kenya menyelamatkan 33 anggota sekte yang masih hidup. 

Beberapa dari mereka meninggal di rumah sakit karena kelelahan fisik yang berlebihan.

Presiden Kenya, William Ruto mengatakan pandangan Mackenzie tentang "kelaparan ke surga" bertentangan dengan semua agama ortodoks.

"Mackenzie berpura-pura menjadi pendeta padahal kenyataannya dia adalah penjahat yang mengerikan," kata Ruto.

Presiden Kenya mengatakan pihaknya telah mengarahkan polisi untuk secara jelas menyelidiki "kultus puasa jahat" dan menghukum berat mereka yang menggunakan agama untuk menyebarkan ide-ide aneh dan tidak dapat diterima di Kenya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Fakta-fakta Sekte Sesat 'Kultus Puasa' di Kenya, 73 Orang Tewas Kelaparan, Pengikut Diimingi Surga 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved