Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kondisi Ken Admiral Seusai Dianiaya Anak AKBP Achiruddin Hasibuan: Darah di Mata Beku Semua

Ibunda Ken Admiral, Elvi Indri, mengungkapkan penglihatan anaknya terganggu setelah dianiaya oleh anak AKBP Achiruddin Hasibuan.

freepik.com/bedneyimages
Ilustrasi penganiayaan 

TRIBUNTERNATE.COM - Ibunda Ken Admiral, korban penganiayaan yang dilakukan anak perwira polisi AKBP Achiruddin Hasibuan, mengungkapkan kondisi putranya.

Diketahui, anak AKBP Achiruddin Hasibuan, Aditya Hasibuan, menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral secara brutal pada 22 Desember 2022 lalu.

Video penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan baru beredar viral di media sosial akhir April 2023 ini.

Setelah penganiayaan tersebut, Ken Admiral dikabarkan menderita luka berat.

Kini, Aditya Hasibuan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Hal tersebut disampaikan oleh Dirkrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono.

Kombes Sumaryono mengatakan pihaknya telah melakukan gelar Perkara terhadap dua laporan yang telah masuk ke Polda Sumut.

Dua laporan tersebut merupakan Laporan yang di buat korban atas nama Ken Admiral serta Laporan yang di buat oleh AH dengan putusan adalah bukan tindak pidana.

Baca juga: Aniaya Ken Admiral, Anak AKBP Achiruddin Hasibuan Ditetapkan Jadi Tersangka

Baca juga: Soal Kasus Dugaan Penganiayaan Bocah 7 Tahun di Morotai, LBH Komit Dampingi Hingga Pelaku Dihukum

Baca juga: Ini Alasan AKBP Achiruddin Hasibuan Ada di TKP tapi Biarkan Anaknya Aniaya Brutal Ken Admiral

Ibunda Ken, Elvi Indri, mengungkapkan penglihatan anaknya terganggu.

Ken Admiral merasa buram melihat tulisan.

Sebab, saat peristiwa penganiayaan yang dialaminya, Ken mengalami luka serius di bagian pelipis hingga darahnya membeku di mata.

"Habis kejadian itu, pagi dibawa jahit dulu disini (menunjuk pelipis), habis jahit besoknya dia gak bisa mereng kiri kanan kepalanya, dibawa ke RS Materna, di-scan kepalanya semuanya. Cuman bisa satu hari, karena besoknya dia ada ujian, karena gak sekolah disini harus balek dia," ucap Elvi, Selasa (25/4/2023).

"Jadi dalam keadaan sakit, dia balek untuk kuliah, jadi dengan kondisi dia gak sehat dia balek keluar dari Medan. Baru sesudah itu dia berobat jalan untuk nyembuhin kepalanya, matanya. Karena matanya kan beku darahnya semua," sambungnya.

Dikatakan Elvi, anaknya itu pun merasa buram kalau melihat tulisan-tulisan.

"Sekarang yang ia alami cuma gak bisa lihat cahaya, sama kalo lihat-lihat tulisan macam kabur-kabur hanya itu," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved