Maraknya Pernikahan Dini Menurut MUI Tidore Karena Lemahnya Pemahaman Agama
Pernikahan usia dini dan hamil diluar nikah yang terjadi dikalangan pelajar maupun masyarakat perlu mendapat perhatian serius.
Penulis: Faisal Amin | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE.COM-TIDORE- Pernikahan usia dini dan hamil diluar nikah yang terjadi dikalangan pelajar maupun masyarakat perlu mendapat perhatian serius.
Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tidore Kepulauan Sukardi Ahmad, mengatakan, pernikahan dini memang marak terjadi di tengah- tengah pelajar ditingkat SMP maupun SMA sederajat.
Tentu maraknya pernikahan dini saat ini memberikan dampak buruk bagi generasi muda, terutama pelajar.
Salah satu dampak yang langsung dilihat adalah banyaknya generasi muda putus sekolah akibat ini.
Penyebabnya, menurut Sukardi karena kurangnya pemahaman agama bagi generasi baru sekarang ditengah berubahnya perkembangan yang begitu cepat.
" Kalau dijaman kita dulu belum ada HP, medsos. Tapi jaman sekarang semua mudah diakses. Nah kalau ini tidak dibarengi dengan pemahaman agama yang kuat maka mudah sekali terpengaruh. Itu tantangannya,”kata Sukardi, Minggu (30/4/2023).
Baca juga: Maraknya PernikahanDini di Maluku Utara,Prof Jubair: KUA Jangan Buru-buru Nikahkan Anak Dibawah Umur
Itulah sebabnya, Ia menyarankan supaya anak anak ini bisa terlindungi yaitu dengan mengajarkan pendidikan agama yang kuat Kepada mereka.
Selain itu, pernikahan usia dini juga berdampak pada kesehatan terutama reproduksi, karena kurangnya pengetahuan terkait rumah tangga yang itu bisa berdampak pada kesehatan istri dan juga kesehatan anak.
Menikah di usia dini juga menyulitkan mereka saat pengurusan administrasi di kantor KUA setempat karena saat ini Undang Undang terkait pernikahan sudah lebih ketat.
" Nanti saat nikah akan belum bisa dapat akta nikah, karena syarat untuk dapatkan akta nikah minimal usia 19 tahun. Terlebih mereka yang menikah saat masih duduk di bangku SMP maupun SMA,"katanya.
Sukardi pun berharap, agar peran dari guru dan orang tua penting untuk meminimalisir terjadinya pernikahan dini.
"Selain guru disekolah, orang tua juga harus mengawasi, jadi saya menghimbau pengawasan orang tua itu sangat penting, jangan sampai orang tua sibuk sehingga lupa mengawasi anak anaknya," harap Sukardi. (*)
Dinkes Ternate: Limbah Medis Amputasi Bisa Dikubur atau Dimusnahkan Sesuai Kesepakatan |
![]() |
---|
Sosok AKBP Hendra Gunawan: Perjalanan Karier dari Akpol hingga Pimpin Polres Halmahera Selatan |
![]() |
---|
Dinkes Ternate Keluhkan Penutupan Insinerator, Limbah Medis Tak Terangkut Selama Sebulan |
![]() |
---|
Potret Kondisi Jalan Gunung Sampe di Desa Kawalo-woyo Taliabu, Warga Mengeluh |
![]() |
---|
3 Berita Populer Malut: Jalan Rusak di Ternate - Pesan Sherly Laos ke 140 ASN Pemprov yang Pensiun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.