Dinkes Kota Tidore Gagas Aksi Perubahan Gempur Stunting
Gempur Stunting sendiri merupakan upaya percepatan penurunan stunting sebagaimana pemerintah pusat menargetkan angka prevalensi stunting
Penulis: Faisal Amin | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE COM-TIDORE- Pemerintah Kota Tidore Kepulauan saat ini terus merupakan menurunkan angka Stunting.
Salah satu cara yang dilakukan adalah melalui gagasan Aksi perubahan Gempur Stunting yang dibentuk oleh Sekertaris Dinas Kesehatan Saiful Salim.
Gempur Stunting sendiri merupakan upaya percepatan penurunan stunting sebagaimana pemerintah pusat menargetkan angka prevalensi stunting
Saiful Salim merupakan Salah satu peserta Pelatihan Kepemimpinan Adminstrator (PKA) Angkatan I tahun 2023 pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Regional Makassar menggagas Aski Perubahan Gempur Stunting (Gerakan Masyarakat Tempur Stunting).
"Kita ketahui bersama bahwa Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat kekurangan asupan gizi dan infeksi yang berkepanjangan,"ucap Saiful,Minggu (7/5/2023).
Lebih lanjut Saiful menjelaskan,penyebab Stunting sendiri terdiri dari dua ditata penyebabnya langsung seperti asupan gizi dan penyakit infeksi yang berkepanjangan.
Sementara penyebab tidak langsung disebabakan karena faktor lingkungan, ekonomi, sosiall budaya dan pendidikan.
Baca juga: KPU Provinsi Maluku Utara Usulkan Anggaran Pemilu 2024 Sebesar Rp 217 Miliar
Aksi Perubahan ini adalah sebuah inovasi yang lebih fokus pada bagaiman menjaga asupan gizi ibu hamil dan bayi balita, agar tetap terpenuhi dengan baik.
Adapun tujuan yang akan ditargetkan pada aksi perubahan Gempur Stunting ini meliputi,jangka Panjang,menengah dan jangka pendek.
Tujuan jangka pendek sendiri adalah, terpenuhinya gizi ibu hamil dan bayi balita di 6 Kelurahan lokus intervensi stunting Kecamatan Tidore.Tujuan Jangka Menengah Terpenuhinya gizi ibu hamil dan bayi balita di Kelurahan/Desa lokus intervensi stunting di Kota Tidore Kepulauan. Dan tujuan jangka panjang adalah terwujudnya Kota Tidore Kepulauan zero Stunting, dan stunting berbasis Digital E-Stunting.
Adapun enam kelurahan yang menjadi Fokus Intervensi Stunting adalah,Seli, Kelurahan Topo, Kelurahan Topo Tiga, Kelurahan Gamtufkange, Kelurahan Folarora dan Kelurahan Goto.
"Aksi Perubahan Gempur Stunting ini merupakan perpaduan antara intervensi spesifik oleh tenaga kesehatan dan intervensi sensitif oleh lintas sektor serta masyarakat penanganan stunting.Karena berbicara malasah gempur tentunya kita siap memerangi stunting,"paparnya.
Untuk itu, Saiful Salim menjelaskan, pertama yang perlu disediakan adalah markas (pos), kemudian pasukan (tim), amunisi (makanan tambahan) dan anggaran (donasi), dengan kegiatannya antara lain:
Selain itu,pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan stunting melalui spanduk, baliho, spanduk,rutin melakukan kerja bakti jumat bersih untuk menjaga sanitasi lingkungan yang baik.
“Harapan kami dengan Gempur Stunting ini dapat membantu pihak kelurahan dalam mewujudkan kelurahan dan kecamatan zero Stunting,” harapnya. (*)
| Pesan Wakapolda Maluku Utara Brigjen Pol Stephen M Napiun di Upacara Hari Pahlawan Nasional 2025 |
|
|---|
| SAKSI KATA: Kesaksian Kapolsek Iptu Mirna Oramali Ungkap Penyelundupan Miras Ilegal di Maluku Utara |
|
|---|
| UT Ternate Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional 2025 |
|
|---|
| Sejarah Singkat Pengusulan dan Penganugrahan Gelar Pahlawan Nasional Zainal Abidin Syah dari Malut |
|
|---|
| 990 PPPK Pemkab Kepulauan Sula Terima SK di Momen Hari Pahlawan Nasional 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ternate/foto/bank/originals/07052023_saifulsalim2023.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.