Rutan Ternate Kemenkumham Malut Ikuti Kegiatan Penyuluhan Gerakan Anti Korupsi

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Rutan Kelas II B Ternate, mengikuti kegiatan Penyuluhan Gerakan Anti Korupsi yang digelar oleh
Kanwil Kemenkumham Malut bertempat di Aula Gamalama.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kadiv Pemasyarakatan, Lili, Kadiv Administrasi, Andi Basmal, pejabat pengawas dan administrator.

Serta seluruh Kepala UPT Pemasyarakat Malut serta perwakilan pejabat dan bendahara dari masing-masing UPT.

Kepala Rutan Kelas IIB Ternate, Yudhi mengikuti kegiatan ini bersama Kepala Subseksi Pengelolaan, Irmawati dan Bendahara Rutan Ternate.

Baca juga: Liga Persahabatan Sepak Bola Mini, Antara Rutan Ternate Kemenkumham Malut vs Jurnalis FC

Kegiatan yang dilaksanakan atas inisiasi Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Malut bertujuan untuk.

Memberikan suntikan informasi tentang gerakan anti korupsi. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenkumham Malut, M Adnan.

Kakanwil dalam sambutannya menyampaikan bahwa UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menuntut kita untuk berperan aktif dalam pemberantasan korupsi.

Berbagai jenis tindak pidana korupsi disampaikan Kakanwil, mulai dari pemerasan, gratifikasi, uang pelicin, suap, benturan kepentingan, dan tindakan yang merugikan orang banyak lainnya.

Penyuluhan Gerakan Anti Korupsi yang digagas hari ini diharapkan dapat selaras dengan dengan semangat yang selalu digelorakan dalam pencegahan korupsi.

Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Pengendali Teknis Bidang Instansi Pemerintah Pusat Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Malut, Didi Permana.

Dalam paparannya menjelaskan, bahwa indeks persepsi korupsi Indonesia saat ini mengalami penurunan.

Hal tersebut dijelaskan berdasarkan data yang dipaparkan saat menjadi narasumber pada giat Penyuluhan Anti korupsi kali ini.

Baca juga: Rutan Ternate Kemenkumham Malut Terima Evaluasi Lapangan oleh TPI

"Tahun 2020 Indonesia memiliki skor 37. Di tahun berikutnya (2021) naik satu poin menjadi 38. Namun, di tahun 2022 skornya turun menjadi 34. Turun 4 poin." Ungkap Didi.

Indeks Persepsi Korupsi Indonesia di tahun 2022 Kata Didi membuat Indonesia berada pada urutan 110 dari 180 negara di dunia.

Dirinya menjelaskan indeks persepsi korupsi Indonesia secara global hanya berada diatas negara kawasan Afrika yang notabene merupakan negara dengan angka kemiskinan yang tinggi. (*)