Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ternate

DPRD Ternate Dukung Nasri Abubakar Copot OPD Pengelola PAD yang Bandel

"Keluhan wakil wali kota ini sudah tidak bisa dibendung lagi.Tak capai target, harus dievaluasi. Kalau perlu diganti,” tegasnya.

Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Isvara Savitri
Tribunternate.com/HO
DPRD TERNATE - Wakil Ketua II DPRD Kota Ternate, Jaminan Kolengsusu. Ia mendukung Wakil Wali Kota Ternate Nasri Abubakar copot kepala OPD pengelola PAD yang tak mematuhi aturan. 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - DPRD Kota Ternate menyoroti kewalahan Wakil Wali Kota Ternate Nasri Abubakar atas ulah organisasi perangkat daerah (OPD) pengelola PAD yang menghiraukan perintah orang nomor dua di Pemkot Ternate, Maluku Utara, tersebut.

“Kalau kepala OPD pengelola PAD seperti itu, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate sudah harus melakukan evaluasi terhadap mereka yang tak menghiraukan perintah tersebut,” kata Wakil Ketua II DPRD Ternate, Jamian Kolengsusu, Senin (10/6/2025). 

Menurutnya, hal itu sudah tak bisa ditoleransi lagi. 

Pasalnya, Nasri Abubakar diberikan tugas oleh Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman untuk mengatur dan mengawasi pengelolaan pendapatan di masing-masing OPD.

“Kami sangat mendukung wali kota dan wakil wali kota melakukan evaluasi secara besar-besaran pada OPD pengelola pendapatan. Kalau kepala OPD itu sudah tidak layak lagi lebih baik diganti dengan orang lain yang mampu,” ujarnya.

Jamian mengaku tidak habis pikir Nasri sampai harus mengeluh di media akibat ulah kepala OPD pengelola PAD.

"Keluhan wakil wali kota ini sudah tidak bisa dibendung lagi.Tak capai target, harus dievaluasi. Kalau perlu diganti,” tegasnya.

Wakil Ketua II DPRD Kota Ternate, Jaminan Kolengsusu/Tribunternate.com
DPRD TERNATE - Wakil Ketua II DPRD Kota Ternate, Jaminan Kolengsusu. Ia mendukung Wakil Wali Kota Ternate Nasri Abubakar copot kepala OPD pengelola PAD yang tak mematuhi aturan.

Sementara itu, Nasri Abubakar menyatakan pengawasan OPD pengelola PAD masuk dalam program 100 hari kerja. 

Kendati upaya genjot PAD masih terus dilakukan, namun belum bisa dipastikan akan capai target.

“Program 100 hari kerja ini dengan kondisi yang saya lihat secara langsung sesungguhnya masih rasa berat karena butuh perbaikan-perbaikan dari bawah sampai atas,” kata Nasri Abubakar belum lama ini

Dirinya hanya bisa memastikan data sumber potensi.

Itupun sampai sekarang dirinya belum mendapatkan data sumber potensi yang pasti atau terbaru dari OPD pengelola PAD tersebut.

“Meski begitu saya mendorong agar segera perbaiki data potensi karena untuk capai target adalah perbaiki sumber data potensi. Data potensi ini bagi semua OPD pengelola PAD, misalnya Perhubungan dan Disperindag,” katanya.

Nasri mengaku heran tak diberikan data, padahal data potensi harus terus diperbarui.

Baca juga: Karena Ini, Bupati Taliabu Sashabila Mus Pindahkan Lokasi RSUD Bobong 

Baca juga: Jepang vs Timnas Indonesia: Bintang Malut United Yance Sayuri Starter, Rizky Ridho Absen

Nasri akan menunggu Tauhid kembali dari tanah suci untuk melaporkan semua ini.

Ia pun tetap harus terus mengawasi.

“Realisasi pajak hampir setiap tahun capai target tapi retribusi harus dikoreksi dan perlu dibenahi. Disperindag, Dishub, dan DLH menjadi perhatian khusus saya. Sebab di situ ada retribusi sampah, dan retribusi lainnya bahkan OPD ini di bawah capaian target,” pungkasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved