Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Bayi Laki-laki di NTT Mengandung Janin: Bermula dari Benjolan yang Ganggu BAB, Ternyata Kasus Langka

Keberadaan janin dalam perut bayi itu baru diketahui sekitar satu bulan setelah sang bayi dilahirkan.

Pexels/Pixabay
ILUSTRASI Bayi laki-laki. 

Menurutnya, kondisi tersebut sangat langka di Indonesia.

Kasus janin dalam janin baru ditemukan di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

"Tim dokter menyimpulkan sebagai fetus in fetu atau adanya janin di dalam perut bayi tersebut," tegas Stef.

Dikutip dari situs National Library of Medicine milik Pemerintahan Amerika Serikat, jumlah kasus fetus in fetu hanya 1 : 500.000 kelahiran.

Di dunia, kurang dari 100 kasus yang dilaporkan.

Fetus in fetu sendiri dideskripsikan sebagai kondisi langka di mana satu janin yang cacat atau tidak sempurna terbungkus dalam tubuh kembarannya.

Pada masa kehamilan, janin tersebut tidak mendapatkan aliran darah dan nutrisi dari ibunya.

Sehingga janin tidak berkembang dan mati.

Fetus in fetu juga memiliki gejala yang dialami oleh bayi yang di dalam perutnya ada janin.

National Library of Medicine menyebut gejalanya mulai dari distensi abdomen, emesis, ikterus, efek tekanan pada sistem ginjal, dan dispnea.

Untuk penanganan kasus fetus in fetu harus melalui tindakan operasi.

Sebelumnya, perlu dilakukan CT scan guna mengetahui kondisi si bayi dan kapan tindakan operasi bisa dilakukan.

Dari kasus fetus in fetu yang dilaporkan, janin yang diangkat memiliki berat antara 13 - 2.000 gram.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Bayi Laki-laki Mengandung Janin di Kupang, Ternyata Kasus Langka di Dunia

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved