Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Bentrokan Perguruan Silat vs Suporter Bola di Yogyakarta: 352 Orang Diamankan, Kini Berakhir Damai

Update dari bentrokan antar dua kelompok itu akhirnya berakhir damai. Antara PSHT dan Brajamusti sepakat untuk damai.

TRIBUNJOGJA.COM/ Miftahul Huda
Perempuan berbaju biru menangis histeris di tengah bentrokan di Tamansiswa, Yogyakarta 

Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, dikutip dari TribunJogja.com.

Sampai dengan saat ini, polisi terus melakukan pendataan baik korban luka maupun kerusakan sejumlah fasum akibat bentrokan yang terjadi Minggu (4/6/2023) malam itu.

"Untuk kerusakan kami masih melakukan pendataan. Untuk massa yang dievakuasi atau kami amankan berjumlah 352," kata Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, saat jumpa pers di Mapolda DIY, Senin (5/6/2023).

Damai

Update dari bentrokan antar dua kelompok itu akhirnya berakhir damai.

Antara PSHT dan Brajamusti sepakat untuk damai.

Hal itu dijelaskan oleh Ketua Cabang PSHT Bantul Tri Jaka Santosa, pihaknya menegaskan PSHT bersaudara dengan Brajamusti.

"Terkait masalah tadi malam itu kita dan pihak BI (Brajamusti) sudah sepakat untuk saling berdamai, tidak ada masalah," ucap Tri Jaka.

Tri Jaka dalam kesempatannya juga meminta anggota PSHT di luar daerah untuk menahan diri.

Mereka diminta tidak datang ke Yogyakarta.

"Jangan kotori Yogyakarta dengan kegiatan-kegiatan yang tidak diinginkan," tegasnya.

"PSHT dengan Brajamusti adalah sama-sama saudara, karena mereka semua bernaung di PSHT dan bernaung di Brajamusti," ucapnya lagi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Bentrok di Jogja: Perguruan Silat dan Suporter Bola Sempat Memanas, Bangunan Bersejarah Rusak

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved