Dialog Langkah Penting Turunkan Stunting, Wamen Kesehatan RI: Beri Protein Hewani Sebagai Pencegahan
Pada dialog langkah penting turunkan Stunting, Wakil Menteris Keseharan RI mengatakan pencegahan bisa dilakukan dengan berikan protein hewani
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Senin (26/6/2023), Forum Merdeka Barat 9 melakukan dialog.
Secara virtual yang disiarkan langsung, melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP pukul 13:30 WIB.
Di mana dialog tersebut menghadirkan tiga narasumber yakni Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante S Harbuwono.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Deputi Bidang Advokasi, Penggerakkan dan Informasi BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso.
Baca juga: Perwakilan BKKBN Maluku Utara Berkolaborasi Cegah Stunting Lewat Sosialisasi KIE
Sebagai gambaran awal, selama 8 tahun penanganan Stunting di Indonesia.
Pemerintah berhasil, menurunkan angka Stunting menjadi 21,6 persen pada 2022.
Sebab Presiden Jokowi menargetkan kasus Stunting di Indonesia, harus turun di angka 14 persen pada 2024.
Melihat capaian tersebut, Wakil Menteri Kesehatan RI mengatakan pencegahan Stunting.
Bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya memberikan protein hewani.

"Sejauh ini, pemberian protein hewani tersebut terbukti ampuh."
"Yang sejauh ini sudah dijalankan, hampir diseluruh daerah di Indonesia, "ungkapnya.
Olehnya itu, Kementerian Kesehatan RI berterimakasih kepada mereka yang bekerja.
Sebagai petugas Posyandu dan Puskesmas, yang bekerja tanpa pamri untuk menurunkan Stunting.
"Terima kasih juga kepada seluruh Kepala Daerah, dan semua yang terlibat, "ucapnya.
Masih diacara yang sama, Wali Kota Surabaya menegaskan bahwa pihaknya.

Masih dalam koridor dalam hal penanganan Stunting, meski tak menampik.
Salah satu faktor penyebab, terjadinya Stunting adalah pernikahan dini.
"Sepengetahuan saya, angka Stunting di Surabaya masuk pada kategori rendah."
"Walau masih ada kasus yang saya dengar, soal pernikahan usia dini disana sini."
"Karena itu, kami berikan edukasi dan sosialisasi pada pasangan muda yang ingin menikah, "ungkapnya.
Seraya menambahkan, terkait Stunting, apa yang telah menjadi program Pemerintah Pusat.

Harus dilakukan secara baik oleh pemerintah di daerah, termasuk Pemkot Surabaya.
"Ini adalah kepentingan negara, Kepala Daerah harus tegas melakukan tugas ini, "imbuhnya.
Terakhir, Deputi Bidang Advokasi, Penggerakkan dan Informasi BKKBN menuturkan.
Penanganan Stunting harus dikerjakan, dengan melibatkan seluruh unsur.
Baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Akademisi, Media dan lain sebagainya.
Baca juga: Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara Jadi Pembicara di RRI Ternate Paparkan Stunting
"Semua hal yang dikatakan Pak Wali Kota dan Pak Wamen, semata-mata untuk menghasilkan."
"Generasi yang sehat dimekudian hari. Prinsipnya dalam menurunkan Stunting."
"Merupakan tanggung jawab kita bersama. Mari sukseskan program ini bersama, "tandasnya. (*)
Dinkes Ternate Anggarkan Rp14 Miliar untuk Pembayaran Utang UHC |
![]() |
---|
Hujan Deras Akibatkan Jembatan Penghubung 2 Kecamatan di Tidore Ambruk |
![]() |
---|
Tahun Depan, Pemkot Ternate Patok Dana Hibah Parpol Rp1,3 Miliar |
![]() |
---|
Eks Anggota Polres Halmahera Selatan Tersangka Narkoba Diserahkan ke Jaksa |
![]() |
---|
Fakta-fakta Kebakaran Rumah Anggota DPRD Ternate Sundari Sofyan: Uang Rp 20 Juta Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.