Sebut Gibran Rakabuming Anak Ingusan, Panda Nababan Kini Kritik Bobby Nasution: Belum Ada Prestasi

TRIBUNTERNATE.COM - Pernyataan yang dilontarkan Politikus PDI Perjuangan (PDI), Panda Nababan, saat ini tengah menjadi sorotan.

Sebelumnya, Panda Nababan menyebut Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai anak ingusan.

Menurutnya, Gibran Rakabuming Raka masih harus banyak belajar di dunia politik.

Selain itu, Panda Nababan menilai bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu belum layak untuk maju di Pilpres 2024.

Panda Nababan juga tak setuju apabila Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres, seperti yang diisukan dalam beberapa waktu terakhir.

Setelah pernyataan soal anak ingusan terhadap Gibran tersebut, kini Panda Nababan mengarahkan kritikannya terhadap Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Panda terang-terangan mengaku kecewa pada menantu Jokowi itu..

Menurut Panda Nababan, Bobby belum menunjukkan kinerja dan prestasi untuk kota Medan.

"Ini masalahnya sederhana, majunya Gibran dan Bobby di Medan kita harus waspadai tendensi dinasti."

"Dianggap anaknya presiden bisa begini. Saya ajah terus terang kecewa dengan prestasi Bobby, belum kelihatan,”terang Panda dalam wawancara bersama KompasTV, Jumat (30/6/2023).

Baca juga: Gibran Rakabuming Disebut Anak Ingusan oleh Politisi Senior PDIP, PSI hingga Pengamat Beri Komentar

Baca juga: Kaesang Terjun ke Politik, Gibran Rakabuming Malah Tak Mau Suruh Adiknya Masuk PDIP

Melansir Kompas TV Jumat (30/6/2023), Panda Nababan mengakui tidak mudah membawa nama Jokowi.

Menurutnya, seperti Gibran, Bobby harus waspada agar tak dianggap sebagai dinasti dalam hal kepemimpinan.

Dirinya pun mengingatkan agar Gibran dan Bobby harus lebih berprestasi dari Wali Kota lainnya, karena mereka berdua mempertaruhkan nama Jokowi.  

“Ini yang saya mau warning (peringatkan) kepada mereka (Gibran dan Bobby). Jadi seperti Wali Kota Medan saya sampaikan ke pak Jokowi. Tolong perhatikan prestasi Medan dia mantunya bawa nama Jokowi. Begitu juga Gibran bawa nama jokowi. Mereka harus lebih hebat lebih berprestasi,”jelas Nababan.

Sebelumnya, Panda Nababan mengatakan Gibran masih harus banyak belajar di dunia politik.