Pemkab Halmahera Barat Andalkan Pangan Lokal Sebagai Cara Jitu Tangani Stunting

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Sekda Halmahera Barat, M Syahril Abd Radjak mengatakan.

Cara jitu Pemerintah Daerah dalam penanganan Stunting adalah, gunakan pangan lokal.

Pangan lokal yang dimaksud adalah Daun Kelor dan Ikan Teri, yang dikelolah menjadi bahan asupan.

Untuk gizi tambahan bagi ibu hamil, sebagai penanganan Stunting di Halmahera Barat.

Baca juga: BREAKINGNEWS: Desa Panamboang Halmahera Selatan Dilanda Banjir, Puluhan Warga Mengungsi

Selain itu, berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, menemukan angka prevalensi Stunting turun 6,1 persen.

Dibandingkan tahun sebelumnya, yang berada di angka 30,0 persen. 

"Belum lama ini, Halmahera Barat dinobatkan penanganan Stunting terbaik di Indonesia."

"Karena Ibu Hamil selalu konsumsi bakso, yang terbuat dari daun kelor dan ikan teri."

"Pada tahun 2022 angka prevalensi stunting Halmahera Barat turun 6,1 persen."

"Tingkatkan perolehan yang tinggi sehingga Halmahera Barat mendapat penghargaan."

Baca juga: Ditpolairud Polda Maluku Utara Imbau Nelayan dan Motoris Speedboat Waspada Cuaca Ekstrem

"Ini karena ada kolaborasi dalam program percepatan penurunan stunting berbasis eco edu wisata yang melibatkan Dinas Pariwisata."

"Disparpora bersama Dinas Kesehatan, dan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Halmahera Barat."

"Ibu-ibu hamil diajak berolahraga di lokasi wisata, dengan menyiapkan sarana olahraga khusus, "tandasnya. (*)