Balitbangda Maluku Utara Gelar FGD Bahas Revitalisasi BUMD, Ini Hasilnya

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI- Balitbangda Maluku Utara, menggelar kegiatan Fokus Group Discussion (FGD) revitalisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusda Kie Raha Mandiri (KRM).

Asrul Gailea Asisten III  Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Maluku Utara mewakili gubernur membuka FGD yang berlangsung di Hotel Grand Majang Ternate,  Selasa (22/8/2023) siang tadi.

Asrul F Tameti selaku Kepala Balitbangda Maluku Utara mengatakan, pada dasarnya berdirinya  BUMD ialah  memberikan manfaat atau keuntungan terhadap daerah.

Utamanya ekonomi harus meningkat.

"Manfaat ekonomi bagi daerah baik dalam meningkatkan PAD maupun peningkatan  ekonomi masyarakat ketika BUMD itu berada,"tegasnya.

Baca juga: Husni Bopeng Paparkan Pentingnya Sosialisasi Kebangsaan

Menurutnya, berdasarkan ketentuan dalam pasal 331 ayat 4 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, menyebutkan bahwa salah satu tujuan didirikannya BUMD itu sebagai pusat laba.

Artinya, lanjut Asrul. BUMD merupakan sebuah unit organisasi dalam tubuh pemerintah daerah yang didirikan untuk menghasilkan pendapatan bagi daerah yang mendirikan, dimana prestasi BUMD diukur sesuai laba yang dihasilkannya.

Sementara itu, Asrul menjelaskan pengelolaan BUMD dengan perseroan daerah itu dikelola melalui perseroan terbatas.

Hadir dalam kesempatan itu, Sri Haryati Hatari selaku Asisten II Bidang Ekonomi dan Administrasi Pembangunan, Nurlela Muhammad Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Setda Provinsi Malut dan narasumber serta peserta FGD lainnya. (*)