Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kisah Pilu Mbah Suratmi, Rawat 5 Anaknya yang Lumpuh Sendirian tanpa Suami di Usia Senja

Terkadang keluarga Suratmi mendapat bantuan dari orang orang yang bersimpati, selain hidup dari bantuan sosial (bansos) pemerintah.  

Kompas.com
Mbah Suratmi, merawat sendiri kelima anaknya yang lumpuh (yang satu sudah meninggal dunia) tanpa suami. 

Suratmi tak tahu persis apa yang menyebabkan 5 putranya itu lumpuh.

Namun, ia bilang kemungkinan penyebabnya adalah penyakit polio atau Acute Flaccid Paralysis (AFP) biasa dikenal dengan lumpuh layu.

“Ketika seumuran berjalan, kami coba berdirikan, tetapi tidak mampu. Katanya karena polio, pastinya saya tidak tahu,” kata Suratmi saat ditemui di kediamannya, Jumat (1/9/2023), seperti dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com

“Semua anak laki-laki kami tidak bisa jalan sejak bayi, yang perempuan tiga orang sehat-sehat, normal,” ucap Suratmi menambahkan.

Mbah Suratmi, merawat sendiri kelima anaknya yang lumpuh tanpa suami.
Mbah Suratmi, merawat sendiri kelima anaknya yang lumpuh tanpa suami. (Kompas.com)

Sejak melahirkan, Suratmi tak pernah jauh dari anak-anaknya itu.

Tanpa sentuhan tangan Suratmi, kelima anaknya itu tak mampu mandiri.  

Anak-anaknya ditempatkan di dua tempat tidur busa yang letaknya di ruang tamu dekat jendela.

Di tempat itu mereka merangkak, terbaring dan disuapi makan.

Untuk menafkahi anak istri, suami Mbah Suratm, Mujiman, semasa hidup bekerja serabutan dan dia satu-satunya tulang punggung keluarga.   

Terkadang keluarga Suratmi mendapat bantuan dari orang orang yang bersimpati, selain hidup dari bantuan sosial (bansos) pemerintah.  

Setelah ditinggal wafat suaminya, Suratmi dibantu putri sulungnya, Sukasih, untuk menafkahi keluarga.   

Beruntung Sukasih tinggal tak jauh dari rumah yang ditempati ibunya itu.  

Sukasih membenarkan kelima saudara laki-lakinya itu lahir normal namun mendadak mengalami kelumpuhan.

Namun ia pun tak tahu pasti apakah dikarenakan polio atau lumpuh layu.  

Ia mengatakan, gejala yang dialami hampir sama yakni otot tubuh layu hingga mengecil saat usia saudaranya itu berumur 3 bulan. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved