Gempa di Maroko, Cristiano Ronaldo Ikut Berduka, Kabar Hotelnya Jadi Pengungsian Dipuji Gary Lineker

Laporan dari Arab News menyebut, beberapa warga Maroko mengeluhkan di media sosial bahwa pemerintah tidak mengizinkan lebih banyak bantuan dari luar.

Sementara itu, bendera dikibarkan setengah tiang di seluruh Maroko pada hari Minggu ketika Raja Mohammed VI memerintahkan tiga hari berkabung nasional.

Baca juga: Boyong Pemain Mahal seperti Cristiano Ronaldo hingga Neymar, Arab Saudi Jawab Tudingan Sportswashing

Baca juga: Eks Petinggi Chelsea Akui Cristiano Ronaldo Jadi Magnet Pemain Top Pindah ke Liga Pro Saudi

Baca juga: Cristiano Ronaldo Bakal Absen di Laga Portugal vs Luksemburg, Fans: Tak Apa-apa, Dia Butuh Istirahat

Gempa Bumi Terkuat di Maroko dalam Beberapa Dekade Terakhir

Gempa bumi pada Jumat pekan pertama September itu merupakan yang terkuat sekaligus paling mematikan di Maroko dalam beberapa dekade terakhir.

Sejak tahun 2004, Maroko belum pernah mengalami bencana serupa, tepatnya semenjak gempa bumi magnitudo 6,3 melanda kota pelabuhan, Al Hoceima.

Gempa tersebut menyebabkan sekitar 630 orang tewas dan menimbulkan kerusakan di area yang luas.

Gempa bumi terburuk lainnya di Maroko pada zaman modern terjadi pada tahun 1960 di dekat kota Agadir di bagian barat.

Bencana itu menewaskan sedikitnya 12.000 orang.

Hingga saat ini, tim relawan berpacu dengan waktu untuk mencari keberadaan para penyintas maupun korban jiwa yang terjebak di reruntuhan bangunan.

Warga setempat pun menggunakan tangan sendiri dan alat seadanya untuk melakukan pencarian di bawah puing-puing bangunan.

Sementara itu, gempa susulan diperkirakan masih bisa terjadi.

(TribunTernate.com/Rizki A.)