Pencemaran Sungai Sagea
Buntut Pencemaran Sungai Sagea Halmahera Tengah, Mahasiswa Sebut Abdul Ghani Kasuba 'Menghilang'
Mahasiswa di Maluku Utara menetapkan Gubernur Abdul Ghani Kasuba sebagai Informasi Orang Hilang, butut masalah Sungai Sagea yang tercemar
Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Sebuah pamflet terpasang foto Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba.
Pamflet disertai judul 'Informasi Orang Hilang' itu, disebarluaskan akun Instagram @bemunkhair.official.
Tak hanya 'Informasi Orang Hilang', tulisan lain menyebut 'Gubernur menghilang dari 14 September 2023'.
'Informasi terakhir beliau berada di Sofifi. Beliau selalu bersembunyi ketika ada demonstrasi terkait pencemaran sungai'.
Baca juga: Pemprov Terima Tuntutan HMI Ternate Soal Rusaknya Ekosistem Lingkungan Desa Sagea Halmahera Tengah
Presiden BEM Unkhair Ternate, Junaidi Ibrahim membenarkan informasi tersebut dibuat dan disebarkan pihaknya.
"Kami BEM Universitas Khairun pada Kamis (14/9/2023) kemarin, melakukan demonstrasi."
"Terkait dengan pencemaran Sungai Sagea, yang dilakukan oleh Industri Pertambangan."
"Dalam demonstrasi itu, BEM Universitas Khairun sempat membawakan beberapa tuntutan."
"Terkait dengan peristiwa pencemaran, salah satu tuntutan BEM Unkhair mengarah kepada Gubernur."
"Sebagai Pemimpin Eksekutif Provinsi Maluku Utara, "ucapnya, Senin (18/9/2023).
Namun ketika massa aksi datang ke kediaman Gubernur, Gubernur tak dapat ditemui.
Hal yang sama juga dialami beberapa komunitas gerakan, yang dilakukan Seka Malut dan HMI Cabang Ternate sebelumnya.
Gubernur sebagai pucuk kepemimpinan daerah, seharusnya mencerminkan sikap demokratis dan bijaksana dengan menemui massa aksi.
Karena permasalahan pencemaran Sungai Sagea, banyak menyisakan kerugian bagi warga.
Contoh seperti air yang tak bisa lagi digunakan untuk minum, begitupun masalah lain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.