Pencemaran Sungai Sagea
Buntut Pencemaran Sungai Sagea Halmahera Tengah, Mahasiswa Sebut Abdul Ghani Kasuba 'Menghilang'
Mahasiswa di Maluku Utara menetapkan Gubernur Abdul Ghani Kasuba sebagai Informasi Orang Hilang, butut masalah Sungai Sagea yang tercemar
Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
Seperti UMKM yang berada dekat wisata Boki Maruru, terpaksa menghadapi kenyataan sepi pengunjung dan sebagainya.
"Kami menuntut ke orang nomor satu di Provinsi ini, untuk menggunakan kapasitasnya sebagai Pemerintah Provinsi."
"Agar segera mediasi pertemuan dengan pihak perusahaan, agar mengganti segala kerugian warga, "tegasnya.
Menurutnya, Gubernur telah menggambarkan sikap ketidakpedulian terhadap permasalahan di Desa Sagea.
"Karena tidak mau bertemu dengan massa aksi, bahkan sejauh ini belum ada statement terkait hal ini, "katanya.
Olehnya itu, pamflet tersebut dibuat atas dasar akumulasi kemarahan terhadap Abdul Ghani Kasuba.
Yang sejauh ini tidak pernah menemui massa aksi, ketika melakukan demonstrasi.
"Untuk itu kami dalam waktu dekat, akan menggelar aksi kedua, "tandasnya.
Baca juga: Soal Dugaan Pencemaran Lingkungan di Boki Maruru Halmahera Tengah Fachrudin: Kami akan Turun Cek
Juru Bicara Gubernur Maluku Utara, Rahwan K Suamba yang dikonfirmasi belum memberikan tanggapan soal pamflet tersebut.
"Pak Gubernur masih terpantau menghadiri, kegiatan pelatihan Peningkatan Kapasitas dan Kepemimpinan."
"Organisasi Perempuan yang digagas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Maluku Utara, "tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.