Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pulau Morotai

2 Kapal Milik Pemda Morotai Tak Terpakai di Pelabuhan Imam Lastory, Lebih Baik Dimanfaatkan Nelayan

Dua kapal angkutan antar pulau bernilai puluhan miliar milik Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai tak terpakai.

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
KMP Batu Kopi dan KMP Mitita tampak parkir di Pelabuhan Imam Lastory, Warga dan para buruh minta segera dioperasikan agar mempermudah akses warga yang tinggal di pulau, Kamis (21/9/2023) 

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Dua kapal angkutan antar pulau bernilai puluhan miliar milik Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai tak terpakai.

Sebab, sejak  didatangkan ke Morotai dua kapal tersebut belum beroperasi.

Kedua kapal tersebut masing masing bernama KMP Batu Kopi dan KMP Mitita.

Pantauan Tributernate.com, Kamis (21/9/2023), kedua kapal tersebut hanya terparkir di pelabuhan Imam Lastory Daruba.

Diketahui, harga 1 unit  kapal dengan tipe Ferri Mini tersebut bernilai Rp 10 Miliar, yang dibelanjakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2022.

Walau belum beroperasi, kondisi kedua kapal masih terawat dengan baik.

Kapal yang mubazir  seperti ini memang bukan baru pertama kali terjadi di Morotai.

Sebelumnya, Pemda Pulau Morotai juga pernah mendapat bantuan kapal dari Kementrian Perhubungan untuk transportasi pariwisata tahun 2020.

Namun kapal tersebut hanya beroperasi selama 6 bulan. Setelah itu, langsung diparkir di pelabuhan Imam Lastori Daruba, dan tak lagi beroperasi hingga saat ini.

Kondisi kapal pun mulai lapuk, dan sebagian fasilitasnya sudah rusak dimakan usia.

Warga setempat  menyayangkan melihat kondisi kapal yang hanya dibiarkan terparkir begitu saja di pelabuhan.

Mengingat, kebutuhan masyarakat untuk transportasi ke desa-desa kepulauan maupun ke pulau-pulau wisata cukup tinggi.

"Ini kapal tong (kami) lihat sudah hampir satu tahun disini. Padahal warga yang tinggal di pulau sana sangat berharap untuk beroperasi," kata Alan salah satu warga yang tinggal di sekitar pelabuhan.

Tampak salah satu kapal wisata bantuan dari pemerintah pusat dibiarkan sejak lama hingga sudah termakan usia di pelabuhan Imam Lastory Daruba, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Kamis (21/9/2023
Tampak salah satu kapal wisata bantuan dari pemerintah pusat dibiarkan sejak lama hingga sudah termakan usia di pelabuhan Imam Lastory Daruba, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Kamis (21/9/2023 (Tribunternate.com)

Para buruh yang bekerja di pelabuhan juga mempertanyakan hal yang sama.

Menurut mereka, jika tidak bisa dioperasikan. Alangkah baiknya, kapal tersebut diberikan saja ke nelayan. Agar bisa digunakan untuk memancing ikan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved