Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

5 Kasus Kematian Polisi di Tahun 2023 yang Dinilai Penuh Kejanggalan, Terbaru Kasus Brigpol SH

Kasus terbaru adalah kematian Brigpol Setyo Herlambang alias SH, pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Adityajaya.

Istimewa
Brigpol Setyo Herlambang, pengawal pribadi (walpri) Kapolda Kaltara Irjen Daniel Aditya Jaya, yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar di rumah dinasnya di Kalimantan Utara (Kaltara), Jumat (22/9/2023). 

Menurut Jenni, sang Kapolres terus mengancam akan membuat sengasara keluarga Bripka Arfan.

Jenni menyebut ancaman Yogie tersebut terbukti saat Bripka Arfan tiba-tiba ditemukan tewas setelah menenggak racun sianida.

2. Briptu RF Tewas Tertembak di Dalam Mobil

Sosok ajudan Kapolda Gorontalo Briptu RF yang diduga bunuh diri. Sang ayah yang juga mantan penyidik Polri menilai adanya kecurigaan. (ISTIMEWA // Via Wartakotalive.com)
Sosok ajudan Kapolda Gorontalo Briptu RF yang diduga bunuh diri. Sang ayah yang juga mantan penyidik Polri menilai adanya kecurigaan. (ISTIMEWA // Via Wartakotalive.com) ((ISTIMEWA // Via Wartakotalive.com))

Pada Jumat (24/3/2023), warga Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, dihebohkan dengan penemuan jasad Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Polda Gorontalo, Briptu RF.

Dalam narasi yang beredar, Briptu RF diduga mengakhiri hidup dengan menembak diri di dalam mobil dinas bernomor polisi 1214-XXIX yang terparkir di pinggir jalan.

Saat ditemukan, Briptu RF ditemukan tewas dalam posisi duduk bersandar di kursi pengemudi.

Polisi menemukan 5 butir amunisi dan senjata api di sebelah kiri badan korban, lengkap dengan selongsong di dalamnya.

Briptu RF tewas dengan luka tembak pada dada bagian kiri.

Mengutip dari TribunGorontalo.com, Briptu RF diduga nekat mengakhiri hidup karena persoalan asmara.

“Sampai dengan saat ini, indikasi bahwa (bunuh diri Briptu RF) ini terkait motif asmara yang terpendam,” ujar Dirkrimsus Polda Gorontalo, Kombes Nur Santiko, Minggu (26/3/2023).

Namun, pihak keluarga menilai adanya kejanggalan terkait kematian Briptu RF.

Ayah Briptu RF, Muslih menilai anaknya tidak mungkin mengakhiri hidup di dalam mobil karena masalah asmara.

3. Bripda DK Tewas Tertembak di Dalam Kamar

Suasana rumah Bripda DK anggota Polda Banten di Marniati menangis histeris melihat anaknya, Bripda DK yang merupakan anggota Polda Banten tergeletak bersimbah darah di atas tempat tidur.
Suasana rumah Bripda DK anggota Polda Banten di Marniati menangis histeris melihat anaknya, Bripda DK yang merupakan anggota Polda Banten tergeletak bersimbah darah di atas tempat tidur. (TribunBanten.com/Engkos Kosasih)

Hanya beberapa hari berselang dari kasus tewasnya Briptu RF, Bripda DK ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya, Jumat (31/3/2023).

Anggota Ditsamapta Polda Banten itu diduga sengaja mengakhiri hidup dengan menembak diri menggunakan senjata api laras panjang jenis SS1 V2 di dalam kamarnya.

Sebelum ditemukan tewas, Bripda DK berulang kali mengeluh ingin meminta mutasi.

Menurut tetangga korban bernama Wulan, sehari sebelum tewas Bripda DK baru menyelesaikan dinas luar di PLTU Suralaya, Kota Cilegon.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved