Terkini Internasional
Israel Dituding Pakai Bom Fosfor Putih Saat Gempur Jalur Gaza, Simak Bahayanya pada Manusia
Israel dituding oleh c (HRW) menggunakan amunisi bom fosfor putih dalam operasi militernya di Gaza dan Lebanon.
Lalu, fosfor bakal terus terbakar hingga habis, yang dibutuhkan hanyalah oksigen di udara.
Bahaya
Bom fosfor putih dapat menyebabkan cedera yang lebih serius dan sulit diobati dibandingkan cedera akibat bom konvensional.
Para profesional medis memerlukan pelatihan khusus untuk menangani jenis cedera ini dan untuk melindungi diri mereka dari luka bakar fosfor selama perawatan.
Dampak bom fosfor putih terhadap kesehatan manusia lebih buruk dibandingkan bom lain dengan daya ledak serupa.
Pada kulit, fosfor putih dapat menyebabkan luka bakar yang sangat menyakitkan.
Kemungkinan, luka bakarnya mencapai tingkat dua (ketebalan sebagian kulit) hingga tingkat ketiga (seluruh ketebalan kulit).
Luka bakar akibat fosfor putih biasanya berwarna kekuningan dan berbau seperti bawang putih, terkadang ada asap keluar dari luka di kulit saat fosfor putih masih terbakar.
Karena sifatnya yang mudah larut dalam lemak, fosfor putih mudah diserap melalui kulit dan masuk ke tubuh, sehingga dapat menyebabkan gejala serius lainnya.
Luka bakar akibat fosfor putih pada kurang dari 10 persen tubuh dapat menyebabkan kematian karena memicu kerusakan pada ginjal, hati, dan jantung.
Selain itu, fosfor putih dapat menyebabkan cedera serius dan kematian jika terhirup atau tertelan.
Dalam jangka pendek (efek akut), jika seseorang mengonsumsi fosfor putih dalam dosis yang cukup besar, akan muncul tanda dan gejala dalam tiga tahap:
Tahap 1: sakit perut atau efek lain pada usus.
Tahap 2: tahap ini disebut masa tenang -- biasanya sekitar 48 jam tanpa gejala yang nyata.
Tahap 3: tahap di mana terjadi penurunan kondisi fisik dengan cepat, dengan gejala serius pada usus, seperti muntah, kram perut, dan rasa sakit yang sangat. Lalu, terlihat tanda dan gejala kerusakan pada hati, ginjal, jantung, pembuluh darah, atau sistem saraf pusat.
Seiring dengan gejala di atas, kemungkinan pula timbul iritasi pada saluran pernapasan dan batuk jika menghirup fosfor putih.
Paparan fosfor putih terus-menerus juga dapat membuat tulang rahang mulai rusak (nekrosis, atau “rahang berfossi”) yang mulanya hanya terlihat pembengkakan dan iritiasi, tetapi kemudian semakin parah.
Pada akhirnya, hal ini dapat menyebabkan luka terbuka dan rusaknya tulang rahang serta kerusakan pada sinus dan saluran hidung.
(TribunTernate.com/Rizki A.)
Jokowi Bertemu Joe Biden di AS, Bahas Konflik Israel-Palestina hingga Bahas Transisi Energi Bersih |
![]() |
---|
Mengenal Lebih Jauh Dementia, Gangguan Otak yang Tengah Dialami Aktor Hollywood Bruce Willis |
![]() |
---|
Konflik Palestina vs Israel: Mengenal Hamas, Sekutunya, dan Motif Operasi Banjir Al-Aqsa Sabtu Lalu |
![]() |
---|
Konflik Hamas vs Israel Memanas, Para Warganet Diimbau Berhati-hati dengan Banyaknya Berita Palsu |
![]() |
---|
Update Kasus Tewasnya Joshi di Jepang: Janji Terakhir pada Ibunda, Rencana Pemulangan Jenazah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.