Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Terkini Internasional

Israel Dituding Pakai Bom Fosfor Putih Saat Gempur Jalur Gaza, Simak Bahayanya pada Manusia

Israel dituding oleh c (HRW) menggunakan amunisi bom fosfor putih dalam operasi militernya di Gaza dan Lebanon.

|
AFP/MOHAMMED ABED
Warga Palestina memeriksa kehancuran di sekitar Masjid Ahmed Yassin, yang diratakan oleh serangan udara Israel, di Kota Gaza pada awal 9 Oktober 2023. Israel tanpa henti menggempur Jalur Gaza semalaman hingga 9 Oktober ketika pertempuran dengan Hamas berlanjut di sekitar Jalur Gaza, seiring dengan banyaknya korban jiwa. jumlah korban perang melawan pejuang Palestina melonjak di atas 1.100 orang. (Muhammad ABED/AFP) 

Lalu, fosfor bakal terus terbakar hingga habis, yang dibutuhkan hanyalah oksigen di udara.

Bahaya

Bom fosfor putih dapat menyebabkan cedera yang lebih serius dan sulit diobati dibandingkan cedera akibat bom konvensional.

Para profesional medis memerlukan pelatihan khusus untuk menangani jenis cedera ini dan untuk melindungi diri mereka dari luka bakar fosfor selama perawatan.

Dampak bom fosfor putih terhadap kesehatan manusia lebih buruk dibandingkan bom lain dengan daya ledak serupa.

Pada kulit, fosfor putih dapat menyebabkan luka bakar yang sangat menyakitkan.

Kemungkinan, luka bakarnya mencapai tingkat dua (ketebalan sebagian kulit) hingga tingkat ketiga (seluruh ketebalan kulit).

Luka bakar akibat fosfor putih biasanya berwarna kekuningan dan berbau seperti bawang putih, terkadang ada asap keluar dari luka di kulit saat fosfor putih masih terbakar.

Karena sifatnya yang mudah larut dalam lemak, fosfor putih mudah diserap melalui kulit dan masuk ke tubuh, sehingga dapat menyebabkan gejala serius lainnya.

Luka bakar akibat fosfor putih pada kurang dari 10 persen tubuh dapat menyebabkan kematian karena memicu kerusakan pada ginjal, hati, dan jantung.

Selain itu, fosfor putih dapat menyebabkan cedera serius dan kematian jika terhirup atau tertelan.

Dalam jangka pendek (efek akut), jika seseorang mengonsumsi fosfor putih dalam dosis yang cukup besar, akan muncul tanda dan gejala dalam tiga tahap:

Tahap 1: sakit perut atau efek lain pada usus.
Tahap 2: tahap ini disebut masa tenang -- biasanya sekitar 48 jam tanpa gejala yang nyata.
Tahap 3: tahap di mana terjadi penurunan kondisi fisik dengan cepat, dengan gejala serius pada usus, seperti muntah, kram perut, dan rasa sakit yang sangat. Lalu, terlihat tanda dan gejala kerusakan pada hati, ginjal, jantung, pembuluh darah, atau sistem saraf pusat.

Seiring dengan gejala di atas, kemungkinan pula timbul iritasi pada saluran pernapasan dan batuk jika menghirup fosfor putih.

Paparan fosfor putih terus-menerus juga dapat membuat tulang rahang mulai rusak (nekrosis, atau “rahang berfossi”) yang mulanya hanya terlihat pembengkakan dan iritiasi, tetapi kemudian semakin parah.

Pada akhirnya, hal ini dapat menyebabkan luka terbuka dan rusaknya tulang rahang serta kerusakan pada sinus dan saluran hidung.

(TribunTernate.com/Rizki A.)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved